Polri Gandeng Polisi Negara Lain untuk Tangkap Teroris

Foto ilustrasi Densus 88. Polri Gandeng Polisi Negara Lain untuk Tangkap Teroris.
BENTENGSUMBAR.COM - Kepolisian Republik (Polri) Indonesia saat ini sedang berkomunikasi dan kerja sama secara intens dengan polisi di sejumlah negara untuk menangkap teroris.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan kerja sama dilakukan untuk menangkap tersangka terorisme yang telah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) di luar negeri. Polri mengaku telah mengetahui tersangka terorisme tersebut banyak berada di zona abu-abu daerah Afghanistan.
"Saat ini Densus lagi intens komunikasi dengan antiteror dari Filipina, Afganistan, Malaysia dan berkoordinasi dengan interpol melalui hubungan internasional," kata Dedi, di Mabes Polri, Jakarta, Senin, 29 Juli 2019.
Dedi menambahkan kerja sama dengan aparat dari sejumlah negara bertujuan untuk mengejar tersangka teroris yang berasal dari jaringan Jamaah Islamiah (JI) dan Jamaah Ansharut Daullah (JAD) yang berbaiat kepada ISIS.
Kemudian, Dedi menyatakan bahwa Polri telah mendeteksi adanya tersangka terorisme jaringan JAD berada di salah satu kota Afghanistan.
"DPO yang dari WNI diduga masih berada di Khurasan," ujar Dedi.
Sebelumnya, polisi membeberkan aliran dana ke kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Indonesia yang diperoleh dari Saefulah alias Daniel alias Chaniago, seorang penjaga perpustakaan di Ponpes Ibnu Mas'ud, Bogor, Jawa Barat.
Saat ini Saefullah diyakini berada di Khurasan, Afghanistan dan tengah dalam pengejaran Densus 88 Antiteror. Saefullah diketahui menerima uang dari sejumlah orang di beberapa negara. Uang itu kemudian disalurkan ke JAD untuk kegiatan terorisme lewat Novendri yang ditangkap beberapa waktu lalu.
(Source: cnnindonesia.com)
No comments