Renstra Pariwisata Kota Padang, Wujudkan Destinasi Menarik
SUMBARRAYA.COM, (PADANG) - - -
Kendati capaian pendapatan sektor pariwisata Kota Padang signifikan pada
2018 lalu, namun harus diakui pengelolaan objek wisatanya masih
membutuhkan keseriusan. Selain itu, sejumlah persoalannya juga perlu
solusi agar tercipta kondisi nyaman dan jadi destinasi menarik.
“Untuk kemajuan industri pariwisata Kota Padang kita memang perlu
keseriusan dan meningkatkan komitmen bersama stake holder. Dan
persoalan-persoalan yang ada harus diatasi mewujudkan kondisi nyaman dan
menarik,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang,
Arfian saat membuka kegiatan penyusunan Rencana Strategis (Renstra)
periode 2019-2024 di Hotel Rangkayo Basa, Rabu (26/6/2019).
Menurut Arfian, penyusunan renstra pariwisata untuk lima tahun ke depan
akan mencakup pengentasan persoalan dan pengembangan objek wisata.
Renstra tersebut disejalankan dengan visi dan misi Pemerintah Kota
Padang yang salah satu fokusnya sektor pariwisata.
“Penyusunan renstra mengacu visi misi Pemerintah Kota Padang lima tahun
ke depan dengan melibatkan stake holder. Diharapkan renstra yang akan
disusun mencakup solusi dari persoalan yang dihadapi sekaligus bermuatan
rencana pengembangan yang inovatif dan kreatif ke depan,” papar Arfian
di hadapan sejumlah pemangku kepentingan pariwisata Kota Padang.
Lebih lanjut, kadis baru pariwisata itu memaparkan potensi – potensi
pariwisata per kawasan yang bisa dikelola lebih maksimal. Di kawasan
barat, Padang memiliki potensi wisata pantai dan pulau yang
pengelolaannya bisa bersama pemerintah dan swasta.
“Kawasan Pantai Padang sepanjang 5 KM dalam perencanaan penataan dibagi
beberapa sektor dan diwujudkan sebagai destinasi wisata halal,” ujar
Arfian.
Adapun permasalahan di kawasan ini, papar Arfian, belum ada ‘sea wall’
sehingga rentan abrasi. Perencanaan penataan pedistrian dan taman belum
dapat dilaksanakan, khawatir terkena abrasi. Belum lagi persoalan sampah
yang datang dari muara sungai di musim penghujan sehingga perlu
pengawasan terhadap perilaku membuang sampah.
“Masih banyak persoalan lainnya yang jadi kendala perencanaan
pengembangan pariwisata, khusus di Pantai Padang saja. Untuk itu rencana
strategis yang akan kita susun diharapkan dapat mengatasi persoalan
tersebut,”tukas Arfian.
Pada kesempatan ini, selain jajaran pejabat Dinas Pariwsata dan
Kebudayaan Kota Padang, hadir Ketua ASITA Sumbar, Ketua PHRI Sumbar,
Bundo Kanduang Kota Padang serta dari organisasi terkait lainnya.
(dr)
No comments