LSS, Empat Sekolah Di Tanah Datar Sampaikan Ekspose
Empat sekolah di Tanah Datar sampaikan ekspose, hal ini merupakan salah satu dari kriteria penilaian dalam rangka Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2018.
Empat
sekolah tersebut masing-masing SMAN 2 Kecamatan Sungai Tarab yang
disampaikan oleh Drs. Mulyono, M.Si, (Kepala Sekolah), MTsN 10 Tanah
Datar oleh Rika Maria, MA (Kepala Sekolah), SDN 16 Pagu-Pagu Pandai
Sikek Kecamatan X Koto oleh Mira Oktavia, S.Pd (guru) dan Taman
Kanak-Kanak Nurul Islam Muaro Ambius Kec. Batipuh Selatan oleh Elma
Yeni, S.Pd. Aud (guru).
Ekspose masing-masing sekolah dihadapan tim penilai itu dilaksanakan, Senin (08/10) di SMAN 2 Kecamatan Sungai Tarab.
Bupati
Tanah Datar yang diwakili Sekretaris Daerah Drs. Hardiman dalam
sambutannya sampaikan ucapan selamat datang kepada tim penilai, dan
sebutkan bahwa keempat sekolah ini mewakili Tanah Datar dalam rangka
Lomba Sekolah Sehat (LSS) ditingkat Provinsi Sumatera Barat.
Hardiman
mengatakan bahwa dalam pembinaan terhadap sekolah-sekolah di Tanah
Datar, hampir setiap tahun Tanah Datar mendapatkan prestasi yang baik
ditingkat Provinsi Sumatera Barat.
"Pada tahun
2016 lalu untuk SLTA kita Tanah Datar mewakili Sumatera Barat ke tingkat
Nasional yaitu SMAN 1 Lintau Buo, berikutnya SMAN Salimpaung, dan
baru-baru ini SMAN 1 Sungai Tarab tampil mewakili provinsi ke tingkat
nasional dalam rangka penilaian perpustakaan sekolah terbaik," kata Dia.
Dia
menambahkan, kegiatan LSS yang melibatkan empat kementerian, walau
secara struktural ini berada di bawah Kementerian Pendidikan, namun
secara operasional UKS juga merupakan pembinaan dari Kementerian
Kesehatan, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.
Terkait
SLTA yang sudah menjadi kewenangan provinsi, sekda katakan, "Sebagai
operasionalnya di daerah dan yang dididik putera puteri Tanah Datar,
secara moral Pemerintah Daerah akan tetap melakukan pembinaann.
Jadi
yang sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, mana yang bisa dialokasikan di APBD Tanah Datar, maka akan
tetap diupayakan daerah, jika yang tidak sesuai dengan edaran Menteri
Dalam Negeri dan petunjuk penggunaan APBD kabupaten, maka tidak bisa
lagi dianggarkan, "tukasnya.
Kepada Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Pendidikan, Dinas
Kesehatan, Kementerian Agama dan Bagian Kesra Ia berpesan untuk tetap
melanjutkan pembinaan terhadap sekolah-sekolah di Kabupaten Tanah Datar,
tidak sebatas pada sekolah yang akan mewakili daerah saja namun seluruh
sekolah yang ada di daerah, pungkasnya.
Sebelumnya
Ketua Tim Penilai LSS Drs. Masril, M.Pd katakan bahwa penilaian
dilakukan rutin secara nasional berjenjang dan setiap tahun mulai dari
kecamatan, kabupaten, provinsi dan pusat.
"Penilaian
tidak hanya secara fisik, namun perubahan prilaku warga sekolah,
terutama peserta didik itu sendiri. Sehingga kebiasaan-kebiasaan yang
baik disekolah akan akan menjadi kebiasaan baik pula dirumah dan
ditengah-tengah masyarakat," katanya.
"Pelaksanaan
UKS adalah pembentukan sistim, karena setiap tahun siswa berganti,
kepala sekolah atau guru pun berganti jadi sistimlah yang kita bentuk,
sehingga kedepan ini akan tetap berjalan," imbuhnya.
Hal
ini juga sudah mengacu pada peraturan bersama empat kementerian, jadi
tidak semata beban Dinas Pendidikan dan Kebudayaan saja, maka dari itu
kita tim penilai ini juga turun dari Dinas Pendidikan Provinsi, Kanwil
Kemenag, Dinas Kesehatan Provinsi dan Bagian Kesra Kantor Gubernur.
Penilaian
dilakukan selama dua hari dari tanggal 8-9 Oktober ini, mulai dari
mendengarkan ekspose sekolah hingga kunjungan lapangan kesekolah
masing-masing, tutupnya.
Turut
hadir pada penilaian tersebut Plt. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan
Tanah Datar Lisda, Anggota DPRD Dedi Admon, Kabag. Kesra Setda Tanah
Datar Afrizon, Forkopimda, Forkopimca, Camat, Wali Nagari dan undangan
lainnya.
# Yt/Irf
No comments