Banyak Untung Jika IKM Di Daerah Mampu Memanfaatkan Kemajuan Teknologi
SUMBAR RAYA.COM,, Tanah Datar - - - Kemajuan teknologi saat ini sangat menguntungkan bagi
Industri Kerajinan Menengah (IKM) jika mampu dan mau memanfaatkannya.
Misalnya mau cari makanan enak, tinggal browsing di google. Inilah yang
dilakukan google bagaimana IKM-IKM ini mudah ditemukan di google.
Hal
itu dikatakan Rian perwakilan Google Indonesia pada saat talk show
bersama IKM se Indonesia ketika ajang pameran Kriyanusa tahun 2018 yang
diselenggarakan Dekranas Pusat dengan mengundang seluruh Dekranasda
se-Indonesia di Hall Plenary dan Hall Cendrawasih Jakarta Convention
Center (JCC) Jakarta, Kamis (27/09).
Talk show
dengan tema, "Strategi Pengembangan Pasar Wirausaha Milenial Melalui
Digital Marketing," tersebut diikuti antusias IKM peserta pameran dan
Dinas Terkait selaku pendamping.
Dari sekian
peserta tersebut terdapat IKM dari Tanah Datar Pandai Sikek Art yang
diikuti Rara dan Kabid Perindustrian Dinas Koperasi UKM, Perindustrian
dan Perdagangan Wilda Anas, Kabid Koperasi dan UKM Lola Nasution, Kasi
Data, Standarisasi dan Pengawasan Nahrenis, Kasi Non Agro Azmi Wendri,
Kasubag. Koordinasi Perekonomian dan BUMD Ardiwan dan Kasubag.
Koordinasi Hubkominfo Statistik dan Persandian Setda Tanah Datar Eli
Yenti.
Pada kesempatan itu pihak Google
Indonesia mengajak semua IKM dapat memanfaatkan teknologi, menurutnya
peluang pasar terbesar saat ini adalah melalui media online, disamping
biayanya murah juga gampang diakses.
Rian
mengatakan, "saat ini lebih dari seratus juta penduduk Indonesia
menggunakan internet dan itu lewat hand phone, satu hari saja 3 dari 4
orang Indonesia menggunakan internet, 7 dari 10 mengakses internet lewat
handphone, ini merupakan trend yang baik untuk berjualan secara
online", sebutnya.
"Dari data pemerintah lebih
3,7 juta IKM ada, dilihat dari situ sebenarnya kita juga memiliki
interpreneur, jadi sebaiknya IKM-IKM ini punya website sendiri, sehingga
gampang ditemukan dan produk yang ditampilkan juga banyak dengan
spesifikasi yang lengkap, "ucapnya.
Untuk itu
Dia menyarankan IKM Indonesia punya website dan mengajak join di kelas
Gapura (Gerakan Pelatihan Usaha Rakyat) berbasis Digital. "Disini para
IKM akan diberi pelatihan membuat website, pemahaman kenama IKM harus
punya website, apa yang harus dilakukan di era digital, kenapa harus
melek internet dan banyak lagi pemahaman dan pengalaman yang akan
diterima IKM, untuk belajar juga dapat mendownload aplikasi Primer di
playstore "tutur Rian.
Dia juga menilai bahwa
jiwa dagang masyarakat Indonesia cukup tinggi, jadi dengan memanfaatkan
teknologi, hingga 80 persen omset akan dapat dicapai, dan pangsa
pasarpun sudah jelas, karena kita tahu siapa yang mencari produk kita,
customer juga bisa langsung dilihat, tambahnya.
Uta
CEO PT. Brodo Ganesha Indonesia yang sudah sukses dalam memanfaatkan
media online untuk memasarkan berbagai produknya turut berbagi
pengalaman pada saat talk show tersebut.
Uta
yang diundang sebagai pembicara, menceritakan bahwa kalau kita ingin go
digital kita harus punya komitmen yang kuat, keseriusan, solid dan
konsekuensi kedepan dengan waktu yang panjang.
"Awal
memulai usaha yaitu dari sepatu menitipkan ke toko-toko, ikuti bazar
dan pameran, belum punya website, namun memanfaatkan media sosial yang
awalnya memakai facebook dan Black Berry Messenger (BBM) dengan memegang
kontak hingga 12 BBM (hand phone), untuk satu hand phone ada 2.000
kontak dan ternyata itu sangat membantu dalam berbisnis," katanya.
"Setelah
bertemu google advertising budget dinaikkin untuk menutupi biaya iklan,
namun tetap berjalan baik hingga berkembang seperti saat sekarang, dan
itu tetap dipertahankan bahkan semakin ditingkatkan, dengan brand-brand
yang makin menarik," imbuh Dia.
Sementara itu
Ratna dari Dirjen Industri Kecil dan Menengah, menyebutkan kalau saat
ini internet itu rohnya bagi IKM, bagaimana rantainya suplay mulai dari
input, proses, hingga out put. Maka 3,7 juta IKM ini kita berdayakan
melalui teknologi, misalnya ecomers IKM, maka diharapkan IKM di daerah
bisa masuk flat form digital, sebutnya.
Dia
mengatakan, kenapa teknologi informasi menjadi sangat penting, "rasanya
kalau gadget dipergunakan hanya sekedar untuk bertegur sapa atau hanya
untuk hal-hal yang biasa, rasanya itu mubazir, namun kita harus
mempergunakan teknologi untuk yang produktif," ungkap Dia.
"Dari
data penetrasi pengguna internet 143,26 juta jiwa 262 juta orang
populasi penduduk Indonesia dari data tahun 2016, hingga tahun 2017 naik
hingga 10 juta jiwa, ini menandakan pengguna internet itu sangat
tinggi,"sebutnya.
"Ini menandakan generasi
milenia dan bonus demografi yang saat ini didengung-dengungkan, menjadi
potensi bagi bangsa Indonesia dan ini sudah dapat terlihat dari sini,"
pungkas Ratna.
Menyikapi persoalan tersebut,
IKM di Tanah Datar, tentu sudah seharusnya, punya brand dengan adanya
webside sendiri sehingga lebih mampu bersaing dipasaran nasional maupun
international, kalau dari segi mutu produk kerajinan Tanah Datar tidak
kalah saing dari produk daerah lain di Indonesia, kata Nahrenis Kasi
Data, Standarisasi dan Pengawasan Dinas Koperasi, UKM Perindustrian dan
Perdagangan Tanah Datar yang pada saat itu ikuti talk show tersebut.
Nahrenis
menyebutkan kalau IKM Tanah Datar belum memiliki website namun sudah
memanfaatkan media sosial seperti Instagram, WhatsApp, facebook dan
lain-lain, tentu ini masih terbatas tidak seluas jika memiliki website,
katanya.
Dia
menambahkan, dari mengikuti talk show tersebut banyak manfaat diperoleh
dan keunggulan berjualan melalui media online. Kedepan bersama
Dekranasda Ia akan berupaya memberikan pembinan pada IKM yang ada di
Tanah Datar, supaya lebih maju dan gampang diakses melalui internet ini.
# Tim
No comments