Pesantren Ramadan 1439 H Resmi Dicanangkan, Wujudkan Generasi Rabbani yang Terbebas dari Maksiat
SUMBAR RAYA.COM, (Padang) - - - Kegiatan “Pesantren Ramadan” yang diikuti santriwan santriwati tingkat SD dan SMP sederajat se-Kota Padang akan dilaksanakan mulai 21 Mei sampai 2 Juni di tahun 1439 H/ 2018. Kegiatan program keagamaan yang ke-15 kalinya itu secara resmi dicanangkan Pjs Walikota Padang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda), Asnel di ruang terbuka hijau (RTH) Imam Bonjol, Jumat (11/5) pagi. Selain ribuan murid SD dan SMP sederajat peserta Pesantren Ramadan disertai para guru itu, nampak hadir unsur Forkopimda Kota Padang, perwakilan lintas agama, organisasi masyarakat dan pihak terkait lainnya.
Asnel dalam sambutannya mengatakan, Pesantren Ramadan merupakan kegiatan
yang rutin diselenggarakan tiap tahunnya pada bulan Ramadan di Kota
Padang. Kegiatan ini penting bagi generasi muda dan menjadi program
dalam mewujudkan visi Kota Padang yakni mewujudkan Kota Padang sebagai
kota pendidikan, perdagangan dan pariwisata yang sejahtera, religius dan
berbudaya.
“Pesantren Ramadan adalah program konkrit oleh Pemerintah Kota Padang
yang harus kita sukseskan bersama. Sebagaimana generasi muda kita di
kota ini harus menjadi generasi masjid. Tidak ada lagi tawuran, tidak
ada lagi geng-geng motor dan segala macamnya. Karena selama Ramadan
semuanya lebih banyak menghabiskan waktu di masjid dan musala,” ujar
Asnel.
Untuk evaluasi penyelenggaraannya kata Asnel, dari tahun ke tahun tetap
dilakukan, dimana pada tahun ini diharapkan lebih baik dan kualitasnya
lebih meningkat daripada tahun-tahun sebelumnya.
‘‘Semoga pelaksanaan Pesantren Ramadan ini terus mengalami peningkatan
dari tahun ke tahun hingga seterusnya. Keberhasilan ini juga ditentukan
oleh semua unsur terutama orang tua di rumah dan dukungan aktif semua
warga Kota Padang,” cetus Sekda.
Kepala Bagian Kesra Setdako Padang Jamilus juga menyebutkan, pada
Pesantren Ramadan tahun 1439 H/2018 ini dilaksanakan setiap hari sesuai
jadwal mulai 21 Mei hingga 2 Juni 2018 dengan libur pada 25 Mei dan 1
Juni. Pesertanya diikuti siswa SD/MI kelas empat hingga SMP/MTs
sederajat kelas tiga yang jumlahnya diperkirakan mencapai 6000 peserta.
Sementara pada pelaksanaan tahun ini masih sama seperti tahun
sebelumnya, sudah tidak diikuti oleh siswa SMA sederajat seiring
berpindahnya wewenang ke pemerintah provinsi. Sebagaimana siswa SMA
sederajat tetap melaksanakan pesantren Ramadhan di sekolahnya
masing-masing.
“Untuk tema yang diangkat pada pesantren tahun ini adalah “Membentuk
Generasi Rabbani yang Terbebas dari Maksiat. Yaitunya melalui kegiatan
ini kita ingin membentuk generasi yang dekat dengan Alquran serta masjid
dan musala,” sebutnya.
Jamilus menambahkan, melalui Pesantren Ramadan ia juga mengharapkan
terbentuknya generasi muda yang memiliki akhlak, iman dan budi pekerti
yang baik. Sehingga nantinya menjadi generasi yang cerdas dan beriman
terutama terbentengi dari pengaruh-pengaruh negatif yang akan
mengganggu.
"Kita berharap selama Ramadan nanti anak-anak kita akan banyak
menghabiskan waktunya di masjid dan musala. Jadi tidak ada lagi
anak-anak kita yang keluyuran dan segala macamnya. Karena mereka akan
diminta melakukan tadarus di masjid dan musala yang dibimbing oleh
panitia pelaksana serta guru-guru pembimbing,” tukas Jamilus.(th)
No comments