Peranan Media Sangat Besar Dalam Kebangkitan Umat
SUMBAR RAYA.COM (Padang) - - - Peranan media massa dalam
kebangkitan sebuah bangsa maupun umat, sangatlah besar. Melalui media
massa, kita dapat membangun opini publik serta merubah pola pikir
masyarakat. Maka dari itu, jurnalis muslim dituntut mampu menyajikan
informasi sahih dengan bahasa dan akhlak yang baik.
Ketua Al Manarah Foundation, Syech Ahmad Bin Bathahaf, menekankan hal
tersebut ketika hadir sebagai pembicara dalam "simposium jurnalis
muslim" sebagai rangkaian pertemuan ulama dan dai se-Asia Tenggara yang
berlangsung di Hotel Grand Inna Muara, Padang, Sumatera Barat, Selasa
(18/7/2017).
"Kata-kata maupun rangkaian kalimat yang disampaikan kepada publik,
apabila mengada-ada atau mengandung unsur kebohongan, niscaya berpotensi
menjatuhkan suatu bangsa. Namun jika disampaikan khaidah dan akhlak
yang baik, Insya Allah mampu membangkitkan marwah suatu bangsa",
paparnya.
Lebih lanjut Syech Ahmad bercerita tentang
peran media massa pada zaman Fir'aun. Kala itu, media massa yang
dipergunakan untuk mempengaruhi opini masyarakat maupun kalangan
kerajaan adalah para tukang sihir atau ahli nujum.
Demikian juga halnya pada zaman Rasulullah SAW. Ada dua media atau
sarana yang digunakan Rasulullah dalam menyampaikan kebenaran. Pertama
dengan mendatangi tempat keramaian seperti warung-warung dan
pasar-pasar, kedua melalui syair-syair yang indah.
Pada zaman sekarang, tentu media atau sarana yang dipakai untuk
mempengaruhi masyarakat atau umat dalam suatu negara lebih maju dan jauh
berbeda dibanding zaman dahulu. Kemajuan teknologi membuat masyarakat
lebih mudah mendapatkan informasi secara cepat.
Para jurnalis muslim, tekannya, bertanggungjawab dunia akhirat atas konten atau
berita disuguhkan ke khalayak luas. Karena nantinya masing-masing kita
akan berdiri di hadapan Allah Swt untuk mempertanggungjawabkan apa yang
telah kita sampaikan ke hadapan publik.
Sehubungan simposium jurnalis muslim yang berlangsung dua hari mulai
hari ini hingga Rabu (19/7/2017) besok, Syech Ahmad menjelaskan bahwa
kegiatan ini sengaja digelar dalam rangka membangun kerjasama untuk
mewujudkan persatuan umat.
"Banyak persoalan yang dihadapi umat Islam di seluruh dunia, diantaranya
adalah munculnya ISIS yang justru menimbulkan perpecahan dan lebih
banyak merugikan umat Islam," jelas ulama Timur Tengah yang juga
tercatat sebagai salah seorang imam Masjidil Harram ini.
Untuk itu pihaknya berharap para ulama, dai, jurnalis dan media massa
dapat berperan lebih aktif dalam mewujudkan perdamaian dan persatuan
umat.
Hadir dalam acara tersebut diantaranya Prof Dr Saad Alshahrani (Sekjen
Global Foudation, University Umm Al Quro), A. Rahman Lee (Imam Korea
Muslim Foundation) dan Br Wassem Razni (President IREA Student of Islam
and Comparatif Religion, Australia). (tf/de)
No comments