27 Paket Ganja Disita di Jalan Ombilin, Tiga Pemuda Ditangkap Satresnarkoba Tanah Datar

Tanah Datar, Sumbarraya— Satuan Reserse Narkoba Polres Tanah Datar menggagalkan peredaran ganja dalam jumlah besar pada Rabu malam, 19 November 2025, dengan menangkap tiga pemuda yang kedapatan membawa 27 paket besar ganja menggunakan mobil Pikap. Penindakan dilakukan setelah polisi menerima laporan warga mengenai adanya pengiriman narkotika melalui kendaraan tersebut.

Tim Tarantula Satresnarkoba kemudian melakukan penyisiran di sejumlah titik hingga pada pukul 21.45 WIB petugas menemukan kendaraan yang dicurigai melintas di Jalan Raya Jorong Ombilin, Nagari Simawang, Kecamatan Rambatan. Mobil Mitsubishi Colt T120 SS hitam bernopol BA 9227 LW itu dihentikan dan langsung diperiksa.

Hasil penggeledahan yang disaksikan warga menunjukkan adanya satu karung goni besar berisi 27 paket ganja terbungkus lakban cokelat dan dilapisi terpal biru. Ketiga pemuda berinisial R (29), G (22), dan A (20) tidak dapat mengelak dan mengakui bahwa seluruh barang haram tersebut adalah milik mereka.

Polisi turut menyita satu unit mobil pikap Mitsubishi Colt T120, empat unit telepon genggam (iPhone 11, iPhone 8, Oppo, dan Realme), dua karung goni, serta selembar terpal biru yang digunakan untuk menyamarkan paket ganja. Barang bukti langsung diamankan ke Polres Tanah Datar untuk proses hukum lebih lanjut.

Wakapolres Tanah Datar, Kompol Yulandi, S.H., menegaskan bahwa para tersangka dijerat Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 111 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara atau bahkan seumur hidup. Ia menyebut keberhasilan operasi ini sebagai bukti kesigapan aparat dalam memutus jalur distribusi narkotika di wilayah Tanah Datar.

“Setiap laporan dari masyarakat sangat berarti. Kami bergerak cepat, dan malam itu Tim Tarantula berhasil menghentikan potensi kerusakan yang jauh lebih besar,” ujar Yulandi.

Hingga kini, penyidik masih melakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan pemasok dan jalur distribusi ganja yang diduga melibatkan lebih banyak pihak.

(YDV)