Dini Hari Berkabung: Tujuh Keluarga Kehilangan Segalanya dalam Kebakaran Hebat di Parambahan

 Tanah Datar, Sumbar raya— Musibah kebakaran melanda Jorong Tigo Batur, Nagari Parambahan, Kecamatan Lima Kaum, pada Minggu (28/9/2025) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB. Api yang diduga berasal dari korsleting listrik tiba-tiba menjalar dan menghanguskan tiga bangunan semi permanen yang terdiri dari satu rumah tinggal, satu warung sarapan, dan satu bengkel. Kebakaran ini menyebabkan tujuh kepala keluarga atau 18 jiwa kehilangan tempat tinggal serta sumber penghidupan mereka dalam waktu singkat.

Api melalap rumah milik Jalinus (70 tahun), rumah dan warung milik Yurleina (55 tahun), serta bengkel milik Yogi. Kerugian materi ditaksir mencapai Rp 1,5 miliar. Kobaran api yang mengancam permukiman padat tersebut berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.30 hingga 08.15 WIB, setelah petugas pemadam kebakaran dari Kabupaten Tanah Datar dibantu mobil pemadam dari Padang Panjang dan warga setempat bekerja keras melawan si jago merah.

Tim pemadam yang terdiri dari 20 personil Satpol PP dan Damkar serta dukungan dari petugas PLN dan BPBD setempat, melakukan upaya pemadaman yang intensif. Selain itu, BAZNAS Tanggap Bencana Kabupaten Tanah Datar juga segera turun ke lokasi dengan dipimpin oleh Waka I Poppy Zonia, S.S., Ketua BTB Faisal, S.H.I., dan relawan lainnya. Mereka melakukan pendataan korban dan memberikan bantuan tahap awal berupa pakaian layak pakai serta kebutuhan mendesak lainnya.

Wali Nagari Parambahan, Robby, menyatakan rasa prihatin mendalam atas musibah yang menimpa warganya dan memastikan pihak nagari akan membantu proses administrasi serta koordinasi penyaluran bantuan lebih lanjut. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama terkait instalasi listrik dan penggunaan api terbuka, apalagi memasuki musim hujan.

Masyarakat setempat terus menunjukkan semangat gotong royong yang tinggi dengan membantu proses pemadaman dan penanganan pasca kebakaran. Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang

(YDV)