Terkait Kesalahpahaman di Nagari Buo, YP sampaikan Hentikan Konspirasi dan Seruan Perdamaian
Tanah Datar || 1 Mei 2025, Menyusul insiden kesalahpahaman yang terjadi pada 1 Mei 2025 sekitar pukul 03.00 WIB di Nagari Buo, YP menyampaikan klarifikasi atas tuduhan yang sempat diarahkan kepadanya oleh seseorang berinisial MY. Tuduhan tersebut, menurut YP, tidak berdasar dan telah diselesaikan secara kekeluargaan melalui proses mediasi dan penandatanganan surat perdamaian antara kedua belah pihak.
Proses perdamaian ini turut disaksikan oleh unsur pemerintahan Nagari Buo, BPRN, KAN, Bhabinkamtibmas, serta sejumlah saksi masyarakat. Dalam pernyataannya, YP menegaskan bahwa tuduhan yang sempat beredar merupakan murni kesalahpahaman dan tidak terbukti secara fakta di lapangan.
"Saya telah memberikan penjelasan yang sebenarnya kepada pihak terkait, dan dengan itikad baik kami telah menyelesaikan persoalan ini secara musyawarah dan mufakat," ujar YP kepada media ini. Selasa, 06,05,2025.
YP juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, baik yang di kampung maupun di perantauan, agar menghormati keputusan damai yang telah diambil bersama, serta tidak terprovokasi oleh opini-opini yang belum tentu benar, Karna ini murni dan terbukti kesalahpahaman
Namun demikian, YP mengungkapkan bahwa ia dan keluarga merasa dirugikan secara moral atas pencemaran nama baik yang telah terjadi. Jika situasi terus berlanjut tanpa klarifikasi resmi dari pihak MY, YP mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum guna menindaklanjuti tudingan yang dinilai telah merugikan nama baik pribadi dan keluarganya.
YP juga menyampaikan bahwa seharusnya dari awal pihak MY segera menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat, tokoh adat, ulama, dan keluarga besar YP, agar isu ini tidak menjadi polemik yang berkepanjangan di tengah masyarakat Nagari Buo. YP yakin bila ini dilakukan oleh saudari MY secara jujur dan akan dapat membantu Pemerintahan Nagari Buo, juga akan menghentikan perdebatan yg akan menyebabkan persoalan baru
“Mari kita jadikan kejadian ini sebagai pelajaran dan pengalaman bersama, Saya pribadi memohon maaf kepada seluruh masyarakat Nagari Buo terlebih lagi kepada Istri saya serta Dunsanak Anak Kemanakan saya baik yang di kampung maupun di rantau, ketek indak basabuik an namo, gadang indak baimbauan gala, serta Pemerintahan Nagari Buo atas kegaduhan yang sempat terjadi,” tutup YP.
Sebuah kesalahpahaman yang diduga direkayasa oleh seseorang berinisial MY kini menuai polemik dan berdampak serius terhadap kehidupan sosial masyarakat di Nagari Buo. Keluarga besar dari pihak yang merasa dirugikan angkat bicara dan meminta klarifikasi terbuka dari MY.
"Kalau kita mau jujur, akibat kesalahpahaman ini sangat berdampak terhadap kehidupan sosial bermasyarakat di Nagari Buo. Harapan saya dan keluarga besar, saudari MY segera menyudahi rekayasa ini dan menjelaskan yang sebenarnya ke publik," ujar salah satu anggota keluarga korban.
Pihak keluarga juga menegaskan akan menempuh jalur hukum apabila klarifikasi tidak segera dilakukan. Mereka mengacu pada Pasal 242 ayat (1) KUHP yang mengatur tentang pemberian keterangan palsu, dengan ancaman pidana penjara hingga 7 tahun.
Awak Media pun, telah melakukan konfirmasi kembali kepada Wali Nagari Buo melalui sambungan telepon. Menanggapi kelanjutan permasalahan yang terjadi di Nagari Buo, Wali Nagari menyampaikan bahwa pihaknya akan terlebih dahulu melakukan konfirmasi kepada Dinas PMDPPKB. Setelah itu, baru akan ditentukan langkah-langkah yang akan ditempuh selanjutnya. Ucap nya Wali nagari
"Dan Redaksi media ini juga telah menghubungi MY untuk mengklarifikasi dugaan keterlibatannya dalam penggerebekan serta penyebaran informasi yang diduga tidak sesuai fakta kepada publik. Namun hingga saat ini, MY belum memberikan tanggapan ataupun hak jawab. Upaya konfirmasi telah kami lakukan berulang kali melalui sambungan telepon dan pesan WhatsApp, namun tidak mendapat respons."
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak MY. Namun, masyarakat berharap agar permasalahan ini segera menemukan titik terang guna memulihkan kondisi sosial di Nagari Buo.
(Nano bOjes)
No comments