• Breaking News

    Advertisement

    loading...

    PEMUDA TAMPAN PENJUAL RAWIT


    Kisah Ini entah dari mana awalnya yang jelas sangat menginspirasi bagiku juga mungkin bagi pemuda seusia dia.seorang pemuda yang tampan tanpa malu dan tanpa risih harus berbaur dengan keras nya dunia di pasar.

    Sebut saja nama nya “ S “ .Seorang pemuda yang berasal dari salah satu daerah yang ada di kota Bukit Tinggi Sumatera Barat.Dibawah kaki gunung Marapi.

    Pemuda yang hanya menamatkan Bangku Pendidikan setingkat dengan SMA, Seorang anak yang terlahir dari seorang ayah petani dan Ibu yang hanya mengurus rumah tangga, dia merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara. Kenapa saya mengangkat judul ini dikarenakan saya sangat mengagumi anak ini yang begitu tampan tidak mengenal rasa malu,tidak mengenal rasa lelah untuk berjualan cabe rawit.

    Setiap subuh si Tampan sudah bangun dari dinginnya cuaca yang seharusnya diusia dia yang masih muda masih asik di bawah selimut yang tebal dan asik bermimpi indah.dia dengan semangat yang tinggi pergi ke air tempat pemandian umum yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumahnya,walau di rumahnya sudah ada air dari pemerintah yang dia lebih senang mandi di tempat yang airnya masih asli dan sangat seger.

    Si Tanpam dengan langkah yang pasti bejalan menyusuri jalan dengan cuaca yang sangat dingin untuk sampai di tempat pemandian tersebut tapi dia tak kenal yang namanya dingin.Dia harus bersegera mandi agar tidak di dahului oleh sang fajar mentari agar selesai mandi harus bersiapsiap untuk ke pasar karna rezeki untuk dia dan keluarga sudah menanti di sana.Si tampan terlahir bukan dari golongan orang kaya tetapi dia terlahir dari keluarga yang sederhana dan jauh dari kata duniawi.

    Si tanpan hari-harinya selalu ada di pasar,dia tak ada mengenal hari libur apa lagi tanggal merah,dia selalu mengisi hari-harinya untuk berjualan kepasar.setiap pagi dia langkahkan kakinya dengan mengendarai sebuah sepeda motor metik yang slalu menemani dia di setiap langkahnya kemanapun dia pergi.

    Dengan wajah yang berseri dan senyum yang terindah si tanpan mulai menstar motor kesayangannya,dia selalu berpenampilan rapi dan dengan kaos oblong yang dilampisi dengan balutan kemeja lengan panjang yang menjadi favoritnya disetiap hari-harinya,kemeja kotak-kotak adalah salah satu kemeja favoritnya, dia tak pernah keluar rumah dengan wajah yang kusut atau marah dia slalu melangkah dengan pasti dan dengan senyuman tipis yang slalu menghiasi wajahnya yang tanpan.Sitampan dengan ikhlas mulai melangkah melaju dengan motor kesayangannya untuk ke pasar dengan jalan yang pagi itu terkadang ramai oleh kendaraan bermotor yang melintas di jalan raya yang membawanya untuk sampai kepasar yang dia tuju.

    Pagi itu tepatnya hari senin dia menuju ke pasar Koto baru yang letaknya juga tidak terlalu jauh dari tempat dia tinggal.Dia berjualan setiap hari dari hari senin sampai minggu,Siapa sih orang pasar Koto baru dan Padang Luar yang tak kenal dengan dia.Makanya dia banyak di sayangi oleh siapa saja yang berada di dekatnya.Gaya rambutnya yang seperti anak SMA yang membuat nya terkesan seperti anak sekolah yang akan pergi kesekolah.

    Si Tampan berjualan di dua pasar tradisional saja karena di situlah tempat pasar terbesar yang ada di daerah sumatera Barat,di katakan tradisioanal kerena bangunannya pasar tersebut tidak megah tetapi menampung selurur hasil bumi dari daerah-daerah yang ada di sumatera Barat tepatnya dari Singgalang, Paninjauan koto laweh dan ada beberapa daerah penghasil sayur dan terbesar di sumatera Barat.

    Pasar Padang Lua adalah sebuah pasar tradisional yang berada diantara kota bukit Tinggi dan Padang Panjang yang mana termasuk dalam kabupaten Agam ,Koto baru adalah sebuah pasar tradisional yang ada di kota juga perbatasan antara kota Bukit Tinggi dan Padang Panjang yang termasuk dalam daerah Tanah datar.

    Di sinilah si tampan menggantungkan asa untuk secercah harapan yang terang. Mungkin kita sebagai orang yang belum tau siapa dia pasti akan terkesima dengan penampilan dia yang begitu tanpam dengan kulit yang putih dengan gaya anak muda yang seharusnya bisa jadi model adalah seorang pedagang cabe rawit yang mempunyai hati baik yang mana dia adalah sosok seorang pemuda yang diusia dia menjadi tulang punggung bagi keluarganya dan ponakan-ponakannya,dia seharusnya sudah memikirkan untuk kehidupan dia sendiri tetapi dia tidak pedulikan hidupnya yang dia pedulikan adalah bagaimana keluarganya bisa bertahan hidup dengan jerih keringat yang dia cari.

    Yang menjadi menarik dari cerita saya ini adalah dia seorang pedagang tetapi dia berjualan tidak seperti pedagang lainnya,dia hanya menunggu para petani yang sudah biasa dia tunggu,boleh dikatakan dia seorang pemuda yang banyak orang-orang menyayanginya sehingga para petani banyak yang percaya kepada dia dan memberikan hasil tani nya yaitu cabe rawit kepada nya.

    Terkadang petani itu tidak langsung menerima uang langsung melainkan setelah terjual cabe yang mereka titipkan ke si tampan setelah terjual baru para petani akan menerima hasilnya,tetapi dalam perjalanan hidupnya sebagai seorang pedagang dia boleh dikatakan sebagai pedagang yang sukses dan orang-orang memanggilnya toke cabe rawit.

    Toke adalah sebutan bagi seorang pedagang yang telah senior dan lama menjadi pedagang dan mengambil cabe pada petani dalam skop yang banyak atau dalam partai yang besar bukan partai yang sekilo atau dua kilo saja tetapi dalam bentuk hitungan paling banyak 100 kg dan paling sedikit 50 kg.

    Dalam perjalanannya sebagai seorang penjual rawit tentu saja ada masa-masa keberuntungan dan ada masa-masa sulitnya boleh dikatakan roda itu terkadang di atas dan terkedang di bawah,ketika cabe rawit mahal maka Alhmadulillah si tampan akan maraut keuntungan yang besar tetapi ketika cabe rawit turun harga maka si tampan akan berpikir keras agar dagangannya cepat habis walau dengan harga yang cukup rendah, terkadang balik modal saja,bahkan dalam dia berjualan ada pelanggan yang tempat biasanya dia melempar dagangannya yang tidak jujur, terkadang cabe rawit di terima dalam partai besar ,barang datang yang uang tak kunjung di bayar olah sipembeli bahkan ada yang janji ke janji dan akhirnya si pembeli diam saja dengan membawa uang yang tidak sedikit,

    Tetapi si tampan itu lah kehebatan dia,dia tak punya sifat pendendam atau pemarah kepada si pembeli yang tidak bayar dagangannya, dia hanya berharap suatu saat nanti uang nya akan dibayar oleh orang tersebut dan sadar akan kesalahannya.

    Saya sangat tertarik dengan kehidupan si tampan di dunia yang keras tersebut. Sitampan akan kembali kerumahnya ketika azan magrib akan memanggil umatnya untuk bersujud pada sang khaliq walau terkadang dia pulang dengan dagangannya yang masih bersisa tetapi itu tidak membuatnya putus asa dan tetap semangat yang tinggi karena harapan seluruh keluarganya bergantung kepadanya.Dia pulang dengan tetap tersenyum walau sebenarnya dia lelah dan letih tetapi dia tidak tanpakan kepada keluarganya terutama Ibunya,dia sangat menyanyangi ibunya.

    Walau dia anak bungsu tetapi tidak tanpak bahwa dia anak bungsu,dia tidak manja,dia tidak pernah buat masalah dengan ibunya,bahkan dia slalu nurut apa kata ibunya.Ya begitulah kehidupan si tampan dari hari-ke hari.Si Tampan menjalani kehidupannya dengan ikhlas karena Allah .

    Yang menjadi aku tertarik menggali kehidupannya adalah jarang ada di zaman sekarang seorang pemuda yang mau menghabiskan masa mudanya untuk berjualan di pasar bahkan kehidupan pribadinya di kesampingkan demi Ibu dan keluarganya.

    Dalam kehidupan pribadinya si Tampan tidak terlalu memikirkannya,bahkan dia mau mengorbankan kehidupan pribadi demi orang yang di cintai yaitu Ibunya,dia mengorbankan cintanya 

    yang sudah lama dia bina dengan seorang gadis cantik yang menemani hari-harinya selama ini.

    Kalau ku lihat Si Tampan ini pandai membawakan diri di mana pun dia berada,dalam keadaan sedih dan gundah gulana sekalipun dia tak pernah tampakkan pada orang-orang,dia akan tetap tertawa bercanda ,tak sedikitpun orang curiga kalau sitampan mempunyai banyak pikiran,si Tampan sesungguhnya mempunyai hati yang lembut yang terkadang hatinya pingin menangis tetapi tetap simpan ,dia tak ingin dunia tahu bagaimana dia sebenarnya.

    Si Tampan juga manusia biasa punya hati dan punya rasa,punya keinginan dan harapan juga,tetapi si Tampan tak pernah mengeluh dengan keadaan yang dialaminya.Ini adalah sedikit kehidupan pribadinya.

    Awalnya saya tidak mengenal dia,kami hanya tergabung dari sebuah kumpulan arisan yang beranggotakan 74 orang yang mana anggotanya adalah para pedagang cabe,pensiunan ASN ada yang ibu rumah tangga ada yang guru,pokoknya kami berbaur dari golongan mana pun,kami mengadakan arisan dalam tiap bulanannya dua kali,disinilah kami saling berkenalan dan menjadi sebuah keluarga.

    Pemuda tampan ini tak pernah sekalipun dia hadir dikarenakan kesibukannya di pasar,dia akan pergi apa bila dagangan sudah habis.

    Arisan pun dilaksanakan biasanya jam satuan sehingga si Tampan tidak bisa hadir prinsip dalam hidup nya adalah waktu adalah uang ,dia tidak akan buang –buang waktu untuk hal yang tidak penting dia paling tidak suka berhura-hura yang tidak jelas.

    Setelah sekian lama kami tergabung dalam sebuah grup baru saya bisa mengenalnya awal Januari kemaren,disinilah saya baru bisa melihat dengan dekat sosok seorang pemuda yang sebut saja tadi “ S “ ternyata memang benar dia seorang pemuda yang tampan,tinggi semampai dan mempunyai kulit yang putih, biasanya saya hanya mendengar dari cerita mulut ke mulut saja.

    Walau dia masih muda dan tampan dia tidak pernah memilih-milih teman dalam pergaulannya,dia akan berteman baik dengan siapapun baik yang muda,sebaya dengannya maupun orang tua,kunci dalam pergaulannya adalah sebuah kenyamanan dalam pergaualan.Yang berbeda Si Tampan dengan pemuda yang lain adalah dia tidak pernah sombong dengan ketampanan yang di milikinya,dia juga mempunyai hati seluas samudra yang slalu memaafkan siapapun yang pernah salah kepadanya. 

    Terkadang di sinilah kita harus banyak belajar dalam hidup ini belajar dari seorang pemuda yang begitu Tampan adalah seorang pedagang cabe rawit yang berhasil memberi nafas kepada keluarganya karena keluarga adalah harta yang paling berharga di bandingkan dengan emas dan berlian.Jadi kita tidak bisa hidup tanpa ada sosok keluarga di kehidupan kita yang paling utama adalah sosok seorang Ibu.

    Dari kisah yang kuceritakan di atas tadi ,ku ambil dari kisah seorang pemuda yang berjuang dalam hidupnya demi Ibu dan keluarga yang di cintainya,demi masa depannya yang menanti.jadi kita sebagai orang tua bisa mengambil contoh dan pelajaran pada pemuda ini,kita bisa mengarahkan anak kita agar bisa belajar dari pengalaman pemuda tampan ini ,bahwa kesuksesan yang di raih bukan saja dari tingkat tamatan apa kita,sarjana belum tentu akan menjamin kita sukses tetapi dari keyakinan kita dalam mengerjakan suatu usaha.

    Kita juga bisa melihat bahwa ketampanan seseorang tidak membuat dia sombong dan malu bergelut dengan usaha menjadi seorang pedagang, yang penting usaha itu halal aku yakin pasti orang tua si si tampan ini bangga mempunyai anak seperti dia.

    Diakhir cerita ku ini,ku berharap agar si tampan sukses kedepannya baik untuk masa depannya ataupun untuk keluarga yang dicintainya.Aamiin........

    Di sadur oleh Bustaman

    No comments

    ada

    ada

    Post Bottom Ad

    ad728
    PT. Prosumbar Media Group, Mengucapkan: Selamat datang di www.sumbarraya.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred: Nov Wibawa