• Breaking News

    Advertisement

    loading...

    Mahfud MD Sarankan Kasus Dugaan Pemerasan SYL oleh Ketua KPK Firli Bahuri Diambil Alih Mabes Polri, Tapi ...


    Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mempersilahkan jika kasus dugaan pemerasan tersebut diambil alih penangannya oleh Mabes Polri.

    SUMBARRAYA.COM, - - - 

    Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, tidak mempermasalahkan jika dugaan kasus pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) oleh Ketua KPK Firli Bahuri diambil alih oleh Mabes Polri. 

    Namun, pengambilalihan penyelidikan tersebut harus dilakukan secara profesional dan tidak serta merta sebagai unjuk kekuatan.  

    Kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh Ketua KPK Firli Bahuri saat ini terus bergulir. 

    Meski sudah naik dalam tahap penyidikan, namun polisi belum menetapkan Firli Bahuri sebagai tersangka dugaan pemerasan.  

    Mahfud MD mempersilahkan jika kasus dugaan pemerasan tersebut diambil alih penangannya oleh Mabes Polri.  

    Hal itu Mahfud MD sampaikan pada saat berkunjung di Museum Islam Nusantara di kompleks Masjid Jami’ Lasem, Rembang, Jawa Tengah, Minggu (15/10/2023).

    “Polisi kan punya pedoman hukum punya aturan aturan yang jelas jangan sampai terjadi hanya untuk unjuk kekuatan, tetapi harus berdasar bukti bukti hukum yang cukup,” ujar Mahfud MD.

    Namun penanganan kasus tersebut kata Mahfud MD, harus dilakukan secara profesional serta bukan sebagai ajang unjuk kekuatan.

    Pihaknya meminta dalam penanganan kasus tersebut jangan sampai ada unsur politisasi. 

    “Kita tentu tidak bisa menghalang halangi proses hukum yang sedang berlangsung. Silahkan saja tetapi harus profesional dan bisa dinilai masyarakat secara terbuka apakah dugaan atau sangkaan terhadap Syahrul Yasin Limpo benar atau tidak dugaaan terhadap Firli benar atau tidak itu harus dikerjakan secara profesional dan terbuka,” ujar dia. 

    “Agar orang bisa menilai mana yang benar mana yang salah. Tidak boleh ada politisasi terutama di era era ini waktu menjelang pemilu,” pungkasnya.

    Setelah berkunjung ke Museum Islam Nusantara dan berziarah ke makam sejumlah makam tokoh islam di kompleks Masjid Jami’ Lasem serta berkunjung ke STAI Al Anwar Sarang dan Ponpes Alfakriah Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Menko Polhukan melanjutkan kunjungan kerja ke Jawa Timur.

    Sumber: tvonenews.com

    No comments

    ada

    ada

    Post Bottom Ad

    ad728
    PT. Prosumbar Media Group, Mengucapkan: Selamat datang di www.sumbarraya.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred: Nov Wibawa