Sempat Kritik Pemerintah Dan Dilaporkan, Bahar Smith: Kalau Gak Mau Dikritik, Ya Jangan Bikin Negara Demokrasi
SUMBARRAYA.COM, - - -
Habib Bahar bin Smith atau Bahar Smith mengungkapkan pendapatnya terkait penilaian orang lain terhadap ceramahnya.
Dalam perbincangan dengan Refly Harun, Bahar Smith mengaku kerap dinilai terlalu keras gaya berceramahnya oleh orang lain.
Padahal menurut Bahar Smith, tak sedikit ceramahnya yang lembut tetapi tidak terekspos dan diketahui orang lain, serta seringnya yang tersebar adalah ceramahnya yang mengkritik pemerintah.
Lalu hal yang membuatnya heran, ceramah berisi kritikan terhadap pemerintah tersebut malah dilaporkan kepada polisi.
"Giliran saya kritik pemerintah, dimasukkan (ke media sosial). Udah begitu ada lagi yang ngelaporin, lah ini negara kan negara demokrasi," kata Bahar Smith seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Sabtu, 4 Desember 2021.
Bahar Smith lantas berpendapat, semestinya mereka yang melaporkan memahami bahwa kritikan yang disampaikan olehnya merupakan upaya untuk membangun bangsa.
Dengan adanya kritikan itu, dia seolah menyampaikan kepada pemerintah terkait mana yang benar dan yang salah.
"Justru pemerintah itu kita kritik untuk membangun 'hey ini loh yang benar seperti ini, ini salah, ini benar'," ujarnya.
Kemudian, Bahar Smith mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara demokrasi sehingga seharusnya kritikan menjadi hal yang biasa.
Dia menuturkan, semestinya pemerintah tak membuat negara demokrasi, apabila memang tidak mau mendapat kritik dari rakyatnya.
"Ini kan negara demokrasi, kalau nggak mau dikritik yang jangan bikin negara demokrasi. Ini kan negara demokrasi, NKRI harga mati," ucap Bahar Smith menambahkan.
Tampak geram, Bahar Smith pun mengingatkan agar tak sembarang mengklaim diri sebagai nasionalis, jika mudah melaporkan orang yang mengkritik pemerintah.
Sebab menurutnya, pihak yang pantas dipanggil nasionalis justru adalah mereka yang lantang menyampaikan kritik dan masukan kepada pemerintah.
(PikiranRakyatDepok)
No comments