Janji Tinggal Janji, Ketua DPRD Padang Terkesan Mengelak dari PPWI Kota Padang
SUMBARRAYA.COM, (Padang) - - -
Pelecehan terhadap Wartawan Media SKU Metro Talenta, yakni Soni Yunarso tampaknya berbuntut panjang. Pasalnya, lembaga DPRD Padang yang mewakil hampir 1 juta masyarakat kota tersebut terkesan tidak cepat tanggap, dan diduga menghindar ketika diminta secara resmi oleh DPC PPWI Padang untuk audiensi dan hearing, Senin (29/03/2021).
"Setelah mendengarkan dengan cermat percakapan antara Kasubag Humas DPRD Kota Padang Elfauzi dengan Wartawan Media SKU Metro Talenta Soni Yunarso, saya langsung menghubungi Syahrial selaku Ketua DPRD Kota Padang melalui telpon genggamnya dan diringi dengan surat resmi tetanggal 22 Maret 2021," kata Meirizal selaku ketua DPC PPWI Kota Padang sekaligus owner Media SKU Metro Talenta didampingi Sekretaris Irwan Javisma, pada media ini.
Dalam percakapan singkat itu kata Meirizal, ketua DPRD Syahrial sedang dinas luar namun setelah dia kembali akan segera ditindak lanjutinya, "Nanti setelah saya kembali dari Pekanbaru akan kita tindaklanjuti masalah ini," sebut Meirizal mengulangi jabawab Syahrial selaku Ketua DPRD Kota Padang melalui telpon genggamnya.
Bahkan pada hari yang sama, kita juga telah menghubungi Sekwan DPRD Kota Padang Endrizal Azhar, hal senada juga disampaikan oleh Sekwan dan berjanji akan memanggil yang bersangkutan.
Namun kenyataannya, Kamis (25/03/2021) lalu, jadwal yang telah disepakati untuk audiensi dan hearing dengan Ketua DPRD yang direncanakani gagal, dan Sekwan pergi lagi dinas luar daerah.
"Diketahui, kalau Ketua DPRD Kota Padang Syahrial sakit dan Sekwan sedang dinas luar, maka untuk audiensi dan hearing ini dihundur hari Senin 29 Maret 2021," kata Sekretaris DPC PPWI Kota Padang Irwan Javisma.
KNamun kata Irwan Javisma, "Setelah kita kroscek, ternyata surat yang kita masukan pada tanggal 22 Maret 2021 lalu yang diterima oleh anak magang di lembaga parlemen tersebut sempat hilang, dan itu kita pertanyakan. Namun tidak lama kemudian, Syamris selaku sepri Sekwan mengaku, kalau surat tersebut sudah diatas meja Sekwan dan belum ada disposisi Sekwan sementara Sekwan masi dinas ke luar daerah," kata Syamris.
Semetara itu Sekwan DPRD Padang Endrizal Azhar dihubungi melalui telpon genggamnya membenarkan kalau ia masih dinas luar, "Saya saat ini masi dinas luar daerah, satu dua hari ini pulang dan untuk itu contak saja ketua DPRD," kata Endrizal.
Sementara ketua DPRD yang dihubungi melalui telpon genggamnya mengaku masih sakit, dan berjanji besok kalua sudah pulih dari sakit siap untuk menerima kunjungan rekan rekan dari Media SKU Metro Talenta dan DPC PPWI.
Mendengar keterangan ini, DPC PPWI Kota Padang kecewa karena hari yang dijanjikan ini gagal lagi dan berjanji besok kalau sudah pulih dari sakitnya.
Setelah melakukan rapat internal DPC PPWI langsung gelar konfrensi pers.
Dalam kerang pers tersebut, ketua DPC PPWI Kota Padang Meirizal didampingi Sekretaris Irwan Javisma dan anggota mengatakan, "Sekwan adalah nakhoda dalam memberikan bentuk pelayanan terhadap alat kelengkapan 45 onggota DPRD Kota Padang, terutama demi kepentingan publik. Karena Anggota DPRD itu adalah wakilnya rakyat yang siap menampung aspirasi masyarakat. Jadi kalau surat masuk kami ini masih belum disposisikan, maka kuat dugaan Sekwan telah melindungi bawahannya dan melalaikan tugasnya selaku ANS yang ditugaskan untuk memberi pelayanan terbaik kepada publik, baik secara langsung atau melalui lembaga parlemen yang diwakili oleh 45 orang anggota dewan ini," beber Meirizal dibenarkan Irwan Javisma.
Kalau Selasa 30 Maret 2021 besok, ternyata audiensi dan hearing dengan DPRD ini gagal lagi, Ketua DPRD atau Wakil Ketua DPRD atau yang mewakilinya berhalangan lagi dengan alasan sakit atau dinas ke luar daerah, kami akan segera melayangkan surat ke dua kepada lembaga perwakilan rakyat ini dengan tembusan surat ke seluruh LSM di Sumbar dan termasuk ke BPK RI Pusat dan Mendagri, kata Meirizal dengan tegas.
Karena APBD itu dianggarkan adalah untuk mensejahterakan rakyatnya bukan untuk berpoya poya apa lagi untuk memperkaya diri sendiri maupun kelompok orang tertentu, Sebab APBD itu sumber dananya adalah dari pajak yang dikutip dari rakyat, "Inilah dasar kita menembuskan surat ke dua ini kepada BPK RI Pusat dan Mendagri karena kita menilai DPRD melalui Sekwan tidak koperatif dan transparan terkai penggunaan anggaran ini," tutup Meirizal.
(Tim
No comments