Pedestrian Kawasan Wisata, Batang Arau Akan Di Sulap Jadi Objek Wisata Baru
SUMBARRAYA.COM - - -
Pemerintah Pusat melalui Ditjen Cipta Karya
Kementerian PUPR, Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BP2W) melanjutkan
pembangunan pedestrian dengan anggaran lebih kurang Rp14 miliar tahun
2019 ini. Proyek yang dikerjakan PT Fikri Bangun Persada jo PT Sulfi Sukses
Abadi, ditargetkan
tuntas akhir Desember 2019.
Fery juga mengatakan, saya yakin proyek ini akan selesai sesuai dengan waktu yang sudah di tetapkan, masyarakat disekitar proyek sangat mendukung karena masyarakat sendiri yang meminta proyek di kerejakan, ucapnya dengan nada optimis.
Dari pantauan lapangan, proyek Revitalisasi Batang Arau ini merupakan Program Kota Tanpa
Kumuh (Kotaku) dibawah Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar. Di
Sumbar terdapat 9.331,75 hektare kawasan kumuh. Selauas 789,89 hektare kawasan kumuh di Sumbar akan dituntaskan tahun ini, di Kota Padang akan dituntaskan 117 hektare.
Artul sebagai pelaksana dari PT. Fikri Bangun Perdana Jo mengaku
realisasi pengerjaan hingga hari ini sudah mencapai 35 persen, secara
fisik pengerjaan sudah sampai di Masjid Darussalam Kelurahan Seberang
Palinggam.
"Dukungan dari berbagai pihak menambah kelancaran pengerjaan proyek ini, hal inilah yang membuat kami optimis pengerjaan
selesai tepat waktu,"terang Artul.
"Masyarakat sangat ingin kampung mereka di bangun, apalagi kampung
yang akan dipercantik akan menjadi objek wisata baru di kawasan Gunung
Padang," ujarnya lagi.
Batang Arau Objek Wisata Baru
Dengan anggaran sebanyak itu, dengan sendirinya kawasan Batang Arau yang dulu Kumuh akan menjadi Cantik Dan Indah, serta berubah menjadi Objek Wisata Baru di Kota Padang demikian di
ungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Arfian.
Arfian juga menjelaskan, bahwa sungai
Batang Arau berada dalam area pengembangan Taman Siti Nurbaya Gunung
Padang, sebagai objek utama pengembangan p,ariwisata Kota Padang. Untuk itu saya mengimbau agar pedagang di Pantai Air Manis dan masyarakat di
kawasan Batang Arau ikut menyukseskan program dari Kementrian PUPR
tersebut. Diharapkan pedagang yang terhambat aktivitasnya karena proses
pengerjaan, sementara waktu harus menerima jika dipindahkan ke lokasi
sekitar.
Arfian juga berharap dengan selesainya proyek tersebut, Batang Arau akan semakin ramai dikunjungi wisatawan. Selain
bertujuan meningkatkan angka kunjungan wisatawan, tetapi juga diharapkan
dapat menggenjot perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Wisatawan pun akan merasa lebih nyaman apabila pembenahan tuntas,” tutup Arfian.
(int/wik)
No comments