Aliansi Jurnalis Desak Prabowo Minta Maaf ke Insan Pers Indonesia

Komentar capres nomor urut 2 Prabowo Subianto terkait pers Indonesia berbuntut panjang.
SUMBAR RAYA.COM, - - - Komentar capres nomor urut 2 Prabowo Subianto terkait pers
Indonesia berbuntut panjang. Sejumlah pihak mendesak agar Prabowo
meminta maaf atas ucapannya yang dinilai menghina profesi jurnalis.
Salah satunya kelompok awak media yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis NKRI. Mereka menggelar aksi damai di depan gedung dewan Pers Jakarta Pusat, Jumat, 7 Desember 2018.
Salah satunya kelompok awak media yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis NKRI. Mereka menggelar aksi damai di depan gedung dewan Pers Jakarta Pusat, Jumat, 7 Desember 2018.
Dalam tuntutannya, mereka mendesak Prabowo untuk segera minta maaf.
Rivai Lamahoda Koordinator aksi Aliansi Jurnalis NKRI mengatakan, mengkritik profesi jurnalis (wartawan) tidak lah haram, itu boleh saja dan sah dalam era demokrasi.
Rivai Lamahoda Koordinator aksi Aliansi Jurnalis NKRI mengatakan, mengkritik profesi jurnalis (wartawan) tidak lah haram, itu boleh saja dan sah dalam era demokrasi.
Namun kata dia, sebagai negara demokrasi yang berdasarkan hukum maka setiap kritik dan koreksi punya mekanisme serta jalur yang harus ditempuh.
"Sebagai politisi dengan jam terbang tinggi (sejak orba) seperti Prabowo Subianto tentu tahu persis soal ini. Profesi Jurnalis di lindungi oleh UU tentang Pers. Dalam UU ini diatur koreksi terhadap pemberitaan adalah dengan mekanisme 'hak jawab' yang difasilitasi dewan pers," tutur dia melalui siaran persnya, dilansir JPNN (Jawa Pos Grup).
Menurut Rivai, pernyataan Prabowo pada Rabu, 5 Desember 2018 yang menuduh 'Jurnalis sebagai antek orang yang mau menghancurkan NKRI' dan pernyataan untuk tidak lagi menghormati jurnalis, sangat tendensius.
"Prabowo harus diingatkan bahwa pers adalah pilar demokrasi keempat setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif dalam kehidupan bernegara. Pernyataan Prabowo sangat menyinggung perasaan jurnalis," pungkasnya.
No comments