Ketua Dekranas Ibu Mufida Jusuf Kalla, Harap Songket Minang Bisa Dimiliki Semua Kalangan
SUMBAR RAYA.COM,
Tanah Datar - - -
Ketua Dekranas Ibu Mufida Jusuf Kalla yang juga Isteri Wakil Presiden Republik Indonesia, harapkan kain tenun songket Minangkabau semakin diminati dan dapat dimiliki semua kalangan.
Ketua Dekranas Ibu Mufida Jusuf Kalla yang juga Isteri Wakil Presiden Republik Indonesia, harapkan kain tenun songket Minangkabau semakin diminati dan dapat dimiliki semua kalangan.
Walau
selama ini, songket minang sudah terkenal seperti halnya Songket Pandai
Sikek. Untuk itu Dia berharap agar kain songket ini bisa dibuat dengan
kualitas tetap baik namun harganya dapat dijangkau kalangan menengah ke
bawah.
Hal itu dikatakannya, Sabtu (29/09) di
Stand Pameran Kerajinan Tanah Datar ketika Dia meyambangi stand tersebut
di Hall Plenary Jakarta Convention Center Jakarta.
Stand
Pameran (booth) Tanah Datar yang membawa IKM Pandai Sikek Art dan
menampilkan aneka kerajinan tenun songket koleksinya, juga tenun pewarna
alam dari Lintau, rajutan, mukenah, jilbab, batik tanah liek, tas,
dompet, sandal dan lainnya ini merupakan keikusertan kerajinan asal
Luhak Nan Tuo tersebut pada ajang pameran Kriyanusa tahun 2018 yang
berlangsung dari tanggal 26-30 September.
Kabupaten
Tanah Datar melalui Dekranasda merupakan undangan dari Dekranas untuk
mengikuti ajang pameran aneka kerajinan seluruh Indonesia, dan ini sudah
kali ketiga sejak tahun 2016 lalu dilaksnakan Dekranas Pusat.
Ibu
Mufida yang merupakan asli dari Lintau Kabupaten Tanah Datar Sumatera
Barat itu mengatakan dengan bahasa minangnya yang kental, "Songket kito
dari Pandai Sikek dan juo dari Lintau banyak nan suko, untuak itu kalau
dapek jaan dijua maha-maha, bia bisa banyak nan mambali," kain songket
kita dari Pandai Sikek dan juga dari Lintau banyak yang menyukai untuk
itu jangan dijual dengan harga tinggi, sehingga banyak yang membeli,
katanya.
Dia juga menambahkan jika saat ini di
Lintau sudah ada sentra tenun Kriya Minang, dan itu skopnya Sumatera
Barat, siapa saja dari Sumbar bisa belajar menenun disana, sebutnya.
Sebelumnya
di stand Tanah Datar ini Ny. Emi Irdinansyah Tarmizi mengatakan akan
berupaya menggiatkan pelatihan tenun di Tanah Datar, karena prospek dari
segi ekonomi semakin baik dan juga bisa membuka lapangan kerja baru
bagi generasi muda di Tanah Datar secara khusus dan di Sumatera Barat
pada umumnya, kata Dia.
Kegiatan pameran selama
lima hari yang diikuti IKM Tanah Datar tersebut merupakan peluang
promosi kerajinan daerah yang patut diikuti, dan ini terlihat banyaknya
pencinta songket maupun kerajinan lainya yang membeli dan memesan sesuai
dengan selera konsumen.
Dalam satu hari
terkadang songket ada yang terjual hingga tiga potong dengan harga yang
berfariasi mulai dari Rp. 2 juta hingga Rp. 4 juta rupiah. Tidak sebatas
songket yang menarik bagi pengunjung dari kalangan berduit itu, aneka
kerajinan lain seperti rajutan, mukenah, jilbab dan lain-lain turut
dibeli.
Pameran
kerajinan tidak sebatas ajang promosi namun juga sebagai evaluasi bagi
pengrajin maupun IKM, agar lebih dapat berdaya saing dengan produk
daerah lain baik dari kualitas, pengemasan hingga kepemasaran.
# Tim
No comments