Gempa Bumi dan Tsunami di Sulawesi Jadi Sorotan Internasional
Dampak kerusakan akibat gempa dan tsunami di Donggala, Sulawesi (dok. Istimewa)
Gempa bumi berkekuatan 7,4 Magnitudo yang diikuti oleh gelombang tsunami di Donggala, Sulawesi menjadi sorotan dunia. Media-media internasional marak memberitakan bencana alam yang mengejutkan publik dunia ini.
Salah satunya adalah Wall Street Journal (WSJ) yang mengulas bencana gempa dan tsunami di Donggala dalam artikel berjudul 'Tsunami Hits Indonesia'.
"Gelombang setinggi lima kaki (1,5 meter) menerjang pantai Sulawesi setelah gempa bumi 7,4 Magnitudo," tulis WSJ dalam artikelnya seperti dilansir detikcom pada Sabtu (29/9/2018).
"Sejumlah orang dilaporkan tewas setelah gempa bumi kuat mengguncang Pulau Sulawesi di Indonesia pada Jumat (28/9), memicu sebuah tsunami yang disebutkan oleh seorang pejabat setempat telah menyapu rumah-rumah di sedikitnya dua kota," sebut The Telegraph dalam artikelnya.
The Telegraph yang mendasarkan artikelnya dari sejumlah laporan menyebut tinggi gelombang tsunami yang menerjang bervariasi antara 1,5 meter hingga 3 meter. Informasi ini senada dengan konfirmasi dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho yang menyebut tsunami setinggi 3 meter menerjang wilayah Palu pada Jumat (28/9) sore.
Sama seperti The Telegraph, media Inggris lainnya, The Guardian, juga membahas tsunami di Sulawesi dalam artikel berjudul 'Indonesia tsunami: dozens feared dead in Sulawesi after powerful earthquake'.
"Rumah-rumah tersapu dan orang-orang dilaporkan hilang di Pulau Sulawesi usai gempa berkekuatan 7,5 Magnitudo," tulis The Guardian. Gempa di Donggala memang awalnya sempat dilaporkan berkekuatan 7,5 Magnitudo sebelum diralat menjadi 7,4 Magnitudo.
Tak ketinggalan, media Rusia, Russia Times atau RT mengulas tsunami di Sulawesi dalam artikel berjudul 'Powerful tsunami strikes Indonesian island after huge quake - geophysics agency'.
"Badan geofisika Indonesia mengonfirmasi pada Jumat (28/9) bahwa gempa bumi Sulawesi telah memicu sebuah tsunami. Pernyataan ini muncul setelah sebuah video mencuat online menunjukkan tsunami besar menerjang sebuah kota di wilayah itu," tulis RT dalam artikelnya.
# nvc/fdn
No comments