Dinas PUPR Sumbar, Walau Ketersediaan Anggaran Terbatas Pembangunan Infrastruktur tetap Jalan
Kepala Dinas PUPR Sumbar, Ir. H. Fathol Bari, MSc, Eng
Berbekal anggaran sebesar Rp400 Miliar, pada tahun
2018 ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumatera Barat (Sumbar)
fokus pada program pembangunan gedung, perbaikan dan pemeliharaan jalan
provinsi.
Fokus
pekerjaan pembangunan jalan tahun 2018 ini, meliputi ruas Jalan Alahan
Panjang-Pasar Baru, Jalan Langgai di Kecamatan Sutera (Pessel), Jalan Nipah
(Kota Padang), Jalan Sumani Sandiang Baka (Kabupaten Solok) Jalan Sekitaran
Pelambayan, Matur (Agam) Padang Aro (Solok Selatan), dan Jalan ke Teluk Tapang
(Pasbar).
Beberapa pekerjaan pembangunan jalan provinsi tahun
2018.(foto; doc BM)
|
" Tahun
2018, pemeliharaan dan pembangunan hampir merata untuk jalan provinsi yang
tersebar di kabupaten/kota. Namun karena ketersediaan anggaran terbatas,
dilakukan secara bertahap. Volume pekerjaan juga Variatif, ada yang hanya satu
kilometer, tergantung kecukupan dana pokoknya,” ujar Kepala Dinas PUPR Sumbar,
Ir. H. Fathol Bari, MSc, Eng.
Peralihan status jalan dari kabupaten dan kota menjadi jalan provinsi, menurut Fathol, juga berakibat melambatnya penanganan jalan.
"Peralihan status jalan berpengaruh kepada kualitas jalan provinsi. Awalnya kualitas jalan provinsi sudah mencapai 90 persen, turun menjadi 60 persen. Padahal untuk mencapai angka 1 persen kualitas jalan membutuhkan dana lebih dari Rp200 miliar.
Sekitar 400 km jalan menjadi tanggung jawab provinsi, sehingga panjang jalan provinsi bertambah dari 1.150 km menjadi 1.520 km. Namun demikian, tegas Fathol, pihaknya akan tetap berusaha jalan provinsi ini dibangun dan dipelihara.
Peralihan status jalan dari kabupaten dan kota menjadi jalan provinsi, menurut Fathol, juga berakibat melambatnya penanganan jalan.
"Peralihan status jalan berpengaruh kepada kualitas jalan provinsi. Awalnya kualitas jalan provinsi sudah mencapai 90 persen, turun menjadi 60 persen. Padahal untuk mencapai angka 1 persen kualitas jalan membutuhkan dana lebih dari Rp200 miliar.
Sekitar 400 km jalan menjadi tanggung jawab provinsi, sehingga panjang jalan provinsi bertambah dari 1.150 km menjadi 1.520 km. Namun demikian, tegas Fathol, pihaknya akan tetap berusaha jalan provinsi ini dibangun dan dipelihara.
Pada tahun 2018, Dinas PUPR Sumbar menargetkan pembangunan fisik meningkat
dibandingkan 2017. Begitu juga soal serapan anggaran yang ditarget seminim-minimnya
hingga 98 persen" terang Fathol.
Lebih lanjut, Fathol memaparkan, “Progres pembangunan fisik saat ini sudah lebih dari 90 persen. Bebanding tahun 2017 lalu capaian realisasi di angka 95 persen. Paling tidak itu tercapai dan mudah-mudahan lebih tinggi baik fisik maupun serapan anggaran,” paparnya.
"Hingga kini, Dinas PUPR Sumbar telah merealisasikan anggaran sebesar Rp 356 miliar. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan jalan, jembatan, hingga beberapa gedung pemerintah yang belum tertuntaskan di tahun sebelumnya.
Termasuk
gedung yang terdampak gempa pada 2009. Seperti gedung Dinas Energi Sumber Daya
Mineral (ESDM) Sumbar, gedung Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) dan gedung Dinas
Perikanan dan Kelautan yang sudah selesai di tahun 2017. Untuk tahun ini
dikerjakan beberapa gedung yaitu gedung pemberdayaan perempuan,stadion
utama,lanjutan gedung kebudayaan,dan gedung confrensi hall," ungkapnya.
Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumatera Barat (Sumbar).
# ef/ rel
No comments