Sekap dan Aniaya Dua Bocah, Ayah-Anak Resmi Jadi Tersangka

SUMBAR RAYA.COM, BATAM
- - -
Polisi menetapkan satu lagi tersangka kasus penelantaran dan
penyekapan Rhm dan Ak, dua bocah berusia 2,5 dan 3,5 tahun di
Tanjunguncang, Batam, Kepri.
Tersangka
baru itu adalah Ads, 18, yang tak lain adalah putri pertama Suryanto.
Suryanto sendiri sudah duluan ditetapkan sebagai tersangka.
Kapolsek Batuaji Kompol Syafruddin Dalimunthe mengatakan, penetapan tersangka baru ini sudah sesuai prosedur penyidikan.
"Selain
pengakuan dari Rhm yang katanya sering dianiaya sang kakak (Ads) juga
ada beberapa bukti pendukung lain yang kami temukan di TKP," ujarnya,
Senin (27/8).
Ads sendiri sebelum
ditetapkan sebagai tersangka mengakui kalau dia juga sering memukul
kedua adik sepupunya itu dengan alasan bandel dan nakal.

Tersangka Penelantar Anak. Foto: batampos.co.id / dalil harahap
Begitu juga dengan Rhm yang sudah pulih dirawat di RSUD menyebutkan kalau Ads memang galak selama ini.
"Kakak sering pukulin saya sama adik," ujar Rhm Minggu (27/8), seraya menunjukkan lebam bekas pukulan di punggung belakangnya.
Selain Ads dan ayahnya Suryanto, penyidik juga masih membidik tersangka lain.
Namun demikian Dalimunthe belum menyebutkan nama calon tersangka tambahan itu.
Apakah
Fatimah istri Suryanto? Dalimunthe juga belum berkomentar sebab
pihaknya belum mendapat keterangan langsung dari Fatimah.
"(Fatimah) masih dirawat di RSUD karena kecelakaan jadi belum bisa dimintai keterangan," ujarnya.
Saat
ini sebut Dalimunthe tersangka kasus dua bocah itu baru dua yang
ditetapkan sebagai tersangka yakni Suryanto dan Ads anaknya dan
penyelidikan masih terus berlanjut.
Rhm
dan Ak sendiri masih dirawat di ruangan rawat inap RSUD hingga siang
kemarin. Kondisi kesehatan kedua bocah itu terus membaik.
Ak
masih menjalani perawatan medis sebab masih dalam tahap pemulihan
gangguan saluran penceraan dan pembuangannya. Sementara Rhm sang kakak
sudah sembuh total.
Meskipun demikian keduanya masih akan melalui tahapan terapi untuk menghilangkan rasa trauma mereka.
Sementara
M Tahir ayah kandung kedua bocah itu masih di NTT. Meskipun sudah
berangkat dari Timur Leste tempat kerja mereka, M Tahir dan istrinya
belum bisa ke Batam karena terhambat biaya perjalanan pulang.
"Masih kami tunggu cuman belum ke sini. Lagi cari ongkos katanya," kata Dalimunthe.
# jpnn.com
No comments