• Breaking News

    Advertisement

    loading...

    Mahasiswa Unand Ciptakan Teknologi Pendeteksi Kontraksi Rahim Pada Kehamilan



    SUMBAR RAYA.COM — Tiga mahasiswa Universitas Andalas (Unand) Ciptakan Teknologi Pendeteksi Kontraksi Rahim Pada Kehamilan. Ketiga adalah M. Rendy dari Fakultas Teknik, Ahmad Yunus, dan Siti Zahirah dari fakultas kedokteran dibawah bimbingan Dr. Eng. Muhammad Ilhamdi Rusydi (Dosen Teknik Elektro).

    Dilatarbelakangi dari sulitnya para bidan melakukan penghitungan kontraksi rahim ibu hamil secara manual dan memakan waktu lama, dengan hasil yang tak akurat, lantaran sensibilitas tangan antar individu berbeda-beda, membuat M. Rendy bersama rekannya menciptakan alat khusus menggunakan Sensor Surface-Electromyography (sEMG) yang akan menjadi solusi dalam pemecahan masalah penghitungan kontraksi rahim ibu hamil.

    Dikatakannya sistem kerja alat dengan cara pemasangan sensor pada sabuk yang ditempatkan di pusar ibu hamil. Nantinya alat pendeteksi kontraksi digital pada rahim ibu memberikan perhitungan yang akurat, efektif, mudah dan portable.

    “Maka nilai yang terbaca oleh sensor dapat ditampilkan melalui android atau bahkan bisa diakses dengan internet,” ungkapnya, Kamis (16/8).

    Dijelaskannya alat ini lebih diprioritaskan kepada bidan, sebab bidan adalah profesi yang memiliki peranan paling besar dalam proses persalinan di Indonesia untuk saat ini.

    “Berdasarkan informasi dari pusat data dan informasi Kementerian Kesehatan RI, penolong persalinan terbanyak saat ini dilakukan oleh bidan yakni 68,6 persen. Sedangkan dibantu oleh dokter hanya 18,5 persen sisanya tenaga non-media dan bahkan ada yang tanpa penolong,” ujar Siti Zahirah menambahkan.

    Dijelaskannya dalam menolong persalinan hal yang paling terpenting adalah pengukuran kontraksi rahim melalui metode tersebut, bidan dapat memahami dan mengevaluasi kemajuan persalinan serta mengetahui dari awal masalah dalam persalinan.

    “Sebab permasalahan yang sering ditemukan di lapangan, salah satunya terjadinya kelainan dalam jumlah dan kekuatan kontraksi yang dapat menyebabkan kematian janin. Pada umumnya pengukuran kontraksi rahim ini dapat dibantu dengan menggunakan kardiotokografi janin,” ujarnya.

    Sayangnya, alat tersebut tidak dapat digunakan oleh bidan dikarenakan bukanlah wewenang dari profesi tersebut yang selama ini bidan hanya dapat melakukan pengukuran kontraksi rahim secara manual dengan teknik palpasi pada pusar ibu.

    Diungkapkannya permasalahan dari teknik tersebut adalah bidan harus selalu berada didekat ibu ketika dilakukan pengukuran kontraksi rahim dengan adanya alat tersebut, dapat membantu bidan dalam mengukur nilai kontraksi rahim pada ibu hamil.

    “Alat ini sudah kami kembangkannya bersama rekan dan pembimbing sejak awal April 2018 dan sudah belasan kali gagal, akhirnya alat tersebut jadi juga dengan dana Rp 8 juta dan sekarang tengah dirancang dan dibuat ulang alat terbaiknya.” ungkapnya.

    Sementara itu Dr. Eng. Muhammad Ilhamdi Rusydi mengatakan alat ini sangat bermanfaat karena dapat membantu bidan dalam mengukur kontraksi pada ibu hamil yang lebih akurat dan mudah karena menggunakan (sEMG) untuk mendeteksi kontraksi otot rahim yang lebih sensitif dibandingkan dengan teknik palpasi secara manual sehingga interpretasi datanya lebih tepat.

    Lebih lanjut ia menuturkan alat ini dilengkapi fitur android, riwayat hasil pengukuran kontraksi yang dapat tersimpan secara otomatis dan datanya tercatat dalam bentuk digital sehingga dapat memudahkan dalam melakukan analisa kesehatan jika terjadi kelainan pada kontraksi ibu hamil.

    Dari segi sosial dan ekonomi dibandingkan dengan alat pengukuran kontraksi rahim yang telah dipasarkan yaitu kardiotokografi (CTG) dikatakannya alat ini lebih terjangkau serta dengan alat ini bidan lebih maksimal dalam memberikan pelayanan.

    “Alhamdulillah setelah melalui monitoring evaluasi (monev) atau seleksi nasional proposal, akhirnya kami diundang untuk tampil di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 31 di UNY, Yogyakarta pada (28 Agustus hingga 3 September) dan pada lomba Pekan Elektro Universitas Andalas alat ini mendapat juara Best Performance.” ujarnya. (McPadang/Putra)

    No comments

    ada

    ada

    Post Bottom Ad

    ad728
    PT. Prosumbar Media Group, Mengucapkan: Selamat datang di www.sumbarraya.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred: Nov Wibawa