Faisal:: Ditemukan Silpa TA 2016, Pertanda Kemampuan Kepala SKPD Habiskan Anggaran Masih Rendah
![post-feature-image](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUJYmFv77B1lWMrC3J2-OY7RT43VQdf35xN1BGq6bur_f0GcS2RfSKF8SNpic7t6hqtWxrQrxHeZBPn_etQvam2RiB-_y_GA-jTIDB8ot-nsQbVFWn1koLzsQHp4Kg9mYYoWvOTy1xKe65/s1600/Faisal.jpg)
Faisal Nasir Meninjau hasil dana aspirasi untuk irigasi dan pengairan sawah pertanian warga.
SUMBAR RAYA,- -
-"Sangat disayangkan,
walau progres pencapaian realisasi SKPD Tahun 2016 bisa dikatakan dapat
tercapai, tapi dengan adanya Silpa yang berlebih ini menunjukkan belum terealisasi
sebagaimana diharapkan," demikian dikatakan oleh Ketua Pansus III DPRD Kota Padang, Faisal Nasir.
Masih adanya Silpa (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran, red) di beberapa
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada tahun anggaran 2016 sangat
disayangkan oleh Ketua Pansus III DPRD Kota Padang, Faisal Nasir.
Akibatnya, kata Faisal
lagi, outcome hasil yang dicapai dari belanja tidak langsung tadi
terhadap kepentingan masyarakat tentunya tidak tercapai atau kegiatan
SKPD tersebut tak tercapai sesuai sasaran anggaran yang dimaksud.
Faisal menilai, Silpa tersebut menunjukan kemampuan yang sangat rendah dari kepala SKPD untuk menghabiskan anggaran. Karena dalam hal ini sudah terlebih dahulu ada program kegiatan serta perencanaan dari SKPD yang bersangkutan.
"Seharusnya, pada belanja tidak langsung tidak terjadi Silpa, kecuali pada kegiatan yang bersifat tender-tender, ya tak mengapa," ujarnya.
Ia menyayangkan dari realisasi yang dilakukan tidak ada manfaat dan hasilnya, seperti salah satu contohnya pada Dinas Perhubungan (Dishub) mengenai pangkalan angkutan kota (angkot) di belakang kantor balaikota lama.
"Apakah saat ini sudah berjalan maksimal untuk angkot yang masuk kesana," tanyanya. (by)
Faisal menilai, Silpa tersebut menunjukan kemampuan yang sangat rendah dari kepala SKPD untuk menghabiskan anggaran. Karena dalam hal ini sudah terlebih dahulu ada program kegiatan serta perencanaan dari SKPD yang bersangkutan.
"Seharusnya, pada belanja tidak langsung tidak terjadi Silpa, kecuali pada kegiatan yang bersifat tender-tender, ya tak mengapa," ujarnya.
Ia menyayangkan dari realisasi yang dilakukan tidak ada manfaat dan hasilnya, seperti salah satu contohnya pada Dinas Perhubungan (Dishub) mengenai pangkalan angkutan kota (angkot) di belakang kantor balaikota lama.
"Apakah saat ini sudah berjalan maksimal untuk angkot yang masuk kesana," tanyanya. (by)
No comments