Porprov, Sekolah Libur Siswa Diminta Bawa Bantal dan Kasur
Baliho Porprov (rahmat)
Sumbar Raya - - – Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar yang akan digulirkan pada 19-29 November mendatang tidak saja berdampak pada diliburkannya puluhan sekolah di Padang. Namun siswa yang terkena dampak liburan itu juga diminta membawa bantal dan tikar sebagai alas tidur bagi atlet yang akan diinapkan di sekolah.
Anggota DPRD Padang Faisal Nasir mengaku menyayangkan hal itu dilakukan. Sebab dengan meliburkan ataupun merumahkan siswa saja hal itu sudah jelas akan merugikan. Ditambah lagi disuruh membawa tikar dan bantal. “Ini tentu akan menjadi beban bagi siswa dan orang tuanya, meskipun setelah Porprov dikembalikan lagi,” kata Faisal Nasir, Senin (14/11).
Menurutnya, seharusnya, pelaksanaan Porprov tidak dengan mengorbankan dunia pendidikan. Pemerintah kota ataupun panitia seharusnya mencari alternatif lain untuk penginapan atlet, misalnya kantor-kantor pemerintah atau gedung-gedung pertemuan.
Pemko membantah adanya instruksi mewajibkan siswa membawa bantal dan tikar bagi sekolahyang dipergunakan untuk penginapan 18 kontingen tersebut. “Tidak benar. Pemko sifatnya hanya menunggu kontribusi dan parti-sipasi dari orang tua siswa. Jikaberkenan membantu alangkah baiknya.Jika tidak pun juga tidak masalah,” ujar Kadispora, Suardi Junir. (sgl.net)
Sumbar Raya - - – Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar yang akan digulirkan pada 19-29 November mendatang tidak saja berdampak pada diliburkannya puluhan sekolah di Padang. Namun siswa yang terkena dampak liburan itu juga diminta membawa bantal dan tikar sebagai alas tidur bagi atlet yang akan diinapkan di sekolah.
Anggota DPRD Padang Faisal Nasir mengaku menyayangkan hal itu dilakukan. Sebab dengan meliburkan ataupun merumahkan siswa saja hal itu sudah jelas akan merugikan. Ditambah lagi disuruh membawa tikar dan bantal. “Ini tentu akan menjadi beban bagi siswa dan orang tuanya, meskipun setelah Porprov dikembalikan lagi,” kata Faisal Nasir, Senin (14/11).
Menurutnya, seharusnya, pelaksanaan Porprov tidak dengan mengorbankan dunia pendidikan. Pemerintah kota ataupun panitia seharusnya mencari alternatif lain untuk penginapan atlet, misalnya kantor-kantor pemerintah atau gedung-gedung pertemuan.
Pemko membantah adanya instruksi mewajibkan siswa membawa bantal dan tikar bagi sekolahyang dipergunakan untuk penginapan 18 kontingen tersebut. “Tidak benar. Pemko sifatnya hanya menunggu kontribusi dan parti-sipasi dari orang tua siswa. Jikaberkenan membantu alangkah baiknya.Jika tidak pun juga tidak masalah,” ujar Kadispora, Suardi Junir. (sgl.net)
No comments