Longsor di Batang Arau, Puluhan Warga Terpaksa Mengungsi
Rumah Yusnimar yang Terkena Longsir di Batang Arau. |
Sumbar Raya
- Cuaca ekstrim di Kota Padang mulai memakan korban. Curah hujan tinggi
seminggu belakangan ini menyebabkan longsor di Batang Arau. Bencana itu
datang sekitar pukul 14.00 WIB. Jika warga tak sigap, bisa jadi jatuh
korban.
“Banyak ruma yang rusak karena terbawa tanah terban. Paling parah rumah milik Yusnimar. Tapi, berkat kesigapan warga, korban jiwa nihil,” ungkap Zulkifli, Ketua Forum Kelompok Siaga Bencana (FKSB) Kota Padang.
Ia mengatakan, longsor di Batang Arau menyebabkan satu rumah rusak berat atas nama Yusnimar dan 11 rumah warga terancam. Tak hanya itu, jelas Zulkifli, 17 Kepala Keluarga (KK) terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman. 58 jiwa terdampak akibat longsor tersebut.
"Alhamdulillah, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang cepat tanggap dengan mendirikan tenda keluarga di depan Masjid Nurul Huda," terangnya, Minggu, 16 Oktober 2016.
Curah hujan tinggi di Kota Padang memicu terjadinya berbagai bencana. Mulai dari banjir hingga warga terseret arus Batang Kuranji. Tim gabungan relawan masih belum berhasil menemukan korban hanyut terseret arus sungai bernama Rahmayudi (18), warga Kuranji, Kecamatan Kuranji Kota Padang. (by)
“Banyak ruma yang rusak karena terbawa tanah terban. Paling parah rumah milik Yusnimar. Tapi, berkat kesigapan warga, korban jiwa nihil,” ungkap Zulkifli, Ketua Forum Kelompok Siaga Bencana (FKSB) Kota Padang.
Ia mengatakan, longsor di Batang Arau menyebabkan satu rumah rusak berat atas nama Yusnimar dan 11 rumah warga terancam. Tak hanya itu, jelas Zulkifli, 17 Kepala Keluarga (KK) terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman. 58 jiwa terdampak akibat longsor tersebut.
"Alhamdulillah, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang cepat tanggap dengan mendirikan tenda keluarga di depan Masjid Nurul Huda," terangnya, Minggu, 16 Oktober 2016.
Curah hujan tinggi di Kota Padang memicu terjadinya berbagai bencana. Mulai dari banjir hingga warga terseret arus Batang Kuranji. Tim gabungan relawan masih belum berhasil menemukan korban hanyut terseret arus sungai bernama Rahmayudi (18), warga Kuranji, Kecamatan Kuranji Kota Padang. (by)
No comments