Full Day School Dapat Ganggu Kesehatan Otak Anak
Dian Anggraini Oktavia Bersama Salah Seorang Putrinya. |
Sumbar Raya- Sebagai anggota Komisi IV DPRD Kota Padang Dian Anggraini Oktavia
mengatakan dengan adanya proram Full Day School membuat siswa menjadi
lelah dan mengganggu pikiran mereka. Ia malah mempertanyakan manfaat
dari program Full Day School tersebut?
"Setiap orangtua pasti ingin yang terbaik terhadap anak-anak mereka. Apatah lagi untuk pendidikan. Namun kalau terus belajar nantinya akan mengganggu kerja "otak" mereka," ungkapnya, Senin 26 September 2016.
Sebagai ibu rumah tangga, Dian mengaku saat ini ketiga anaknya juga mengikuti proram Full Day School di sekolahnya. Mereka belajar dari pagi sampai dengan sore harinya.
"Saya merasa prihatin kepada ketiga buah hati saya itu. Karena setiap kali anak-anaknya itu seringkali mengeluh karena capek sepulang dari sekolah, sehingga anak-anaknya itu tidak dapat berinteraksi dan bermain bersama teman-temanya," ungkap politisi Partai Nasdem ini.
Ia mengatakan, Full Day School itu bisa mengganggu masa bermainnya anak-anak, dan juga dapat mengganggu phisikologis anak nantinya. Anak-anak membutuhkan kegiatan selain dari pendidikan formal di sekolah.
"Mereka juga butuh bergul dengan anak sebayanya, bermain bersama, serta berinteraksi dalam kegiatan ektrakulikuliler. Namun kalau jam belajar sudah penuh, mereka tentunya tidak dapat melakukan hal tersebut," terangnya.
Ditambah lagi, jelas Dian, Full Day School juga dapat mengganggu kesehatan otak anak, karena otak manusia cendrung dapat menerima hanya lima jam sehari. (by)
"Setiap orangtua pasti ingin yang terbaik terhadap anak-anak mereka. Apatah lagi untuk pendidikan. Namun kalau terus belajar nantinya akan mengganggu kerja "otak" mereka," ungkapnya, Senin 26 September 2016.
Sebagai ibu rumah tangga, Dian mengaku saat ini ketiga anaknya juga mengikuti proram Full Day School di sekolahnya. Mereka belajar dari pagi sampai dengan sore harinya.
"Saya merasa prihatin kepada ketiga buah hati saya itu. Karena setiap kali anak-anaknya itu seringkali mengeluh karena capek sepulang dari sekolah, sehingga anak-anaknya itu tidak dapat berinteraksi dan bermain bersama teman-temanya," ungkap politisi Partai Nasdem ini.
Ia mengatakan, Full Day School itu bisa mengganggu masa bermainnya anak-anak, dan juga dapat mengganggu phisikologis anak nantinya. Anak-anak membutuhkan kegiatan selain dari pendidikan formal di sekolah.
"Mereka juga butuh bergul dengan anak sebayanya, bermain bersama, serta berinteraksi dalam kegiatan ektrakulikuliler. Namun kalau jam belajar sudah penuh, mereka tentunya tidak dapat melakukan hal tersebut," terangnya.
Ditambah lagi, jelas Dian, Full Day School juga dapat mengganggu kesehatan otak anak, karena otak manusia cendrung dapat menerima hanya lima jam sehari. (by)
No comments