Mahasiswa FTK UIN Imam Bonjol Padang Salurkan Bantuan Darurat untuk Warga Terdampak Banjir di Kampung KB Gurun Laweh Maju

Oleh :Ayu Andira 

Mahasiswi UIN Imam Bonjol Padang

Padang, 3 Desember 2025, Banjir yang terjadi beberapa waktu lalu di sejumlah kawasan Kota Padang menyisakan dampak yang cukup berat bagi warga, terutama di wilayah Jl. Gurun Laweh, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang. Meski air telah sepenuhnya surut, warga masih menghadapi kendala besar karena tumpukan lumpur tebal yang menutupi jalan, pekarangan, hingga bagian dalam rumah. Kondisi ini menghambat aktivitas masyarakat serta 

memperlambat proses pemulihan pascabencana.Sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap masyarakat yang terdampak, mahasiswa yang tergabung dalam FTK Peduli, bagian dari DEMA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Imam Bonjol Padang, turun langsung ke lokasi pada Rabu sore sekitar pukul 16.00 WIB. 

Mereka membawa bantuan darurat yang telah dipersiapkan untuk membantu warga yang masih 

kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bantuan yang disalurkan berupa mie, roti, gula, kopi, dan teh, yaitu bahan pangan praktis yang dapat dikonsumsi tanpa proses masak yang rumit. Pilihan ini diambil karena banyak rumah warga belum sepenuhnya bersih dan masih kesulitan menyiapkan makanan akibat kondisi lingkungan yang dipenuhi lumpur.

Syahrul Khadri, selaku Kepala Divisi Ekonomi dan Sosial DEMA FTK, menyampaikan bahwa aksi kemanusiaan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial mahasiswa terhadap masyarakat. Ia menekankan bahwa mahasiswa tidak hanya bertugas sebagai akademisi, tetapi juga perlu hadir memberikan kontribusi nyata ketika masyarakat membutuhkan bantuan.“Bantuan ini kami berikan sebagai bentuk kepedulian kami terhadap warga yang masih terdampak lumpur tebal pascabanjir. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan kebutuhan harian warga yang hingga kini masih berupaya memulihkan kondisi rumah dan lingkungan mereka,” ujar Syahrul Khadri.Proses penyaluran bantuan dilakukan dengan menyusuri rumah-rumah warga di sepanjang Jl. Gurun Laweh serta beberapa titik kumpul masyarakat. Para relawan harus melalui akses jalan yang licin dan berlumpur, namun hal tersebut tidak mengurangi semangat mereka dalam memastikan setiap bantuan diterima oleh warga yang membutuhkan.Respons warga sangat positif. Banyak yang merasa sangat terbantu karena sebagian besar dari 

mereka masih fokus membersihkan rumah, memindahkan barang-barang yang rusak, serta berupaya mengembalikan lingkungan agar kembali layak ditempati. Bantuan berupa makanan cepat saji menjadi sangat penting karena dapat segera dikonsumsi tanpa memerlukan peralatan masak yang memadai.

Selain menyalurkan bantuan, sejumlah relawan FTK Peduli juga turut membantu warga membersihkan area sekitar rumah serta memberikan dukungan moral kepada masyarakat yang masih merasakan dampak emosional akibat banjir yang melanda wilayah mereka.

Aksi ini tidak hanya menunjukkan solidaritas mahasiswa terhadap masyarakat, tetapi juga memperkuat peran perguruan tinggi sebagai bagian dari kekuatan sosial yang mampu memberi kontribusi nyata. Syahrul Khadri menegaskan bahwa FTK Peduli dan DEMA FTK akan terus memantau kondisi warga dan siap melakukan aksi susulan apabila dibutuhkan.

(A)