Bupati Eka Putra Laporkan Kondisi Terkini Korban Banjir dan Longsor di Tanah Datar

Tanah Datar, Sumbarraya – Bupati Tanah Datar, Eka Putra, menyampaikan kondisi terkini pasca musibah banjir, banjir bandang, dan longsor yang melanda wilayahnya. Hingga Senin (1/12/2025), tercatat 67 rumah hanyut, 131 rumah rusak berat, 29 ruas jalan rusak berat, 20 jembatan putus, 33 irigasi rusak, tiga korban meninggal, dan satu orang hilang.

Bencana ini menyebabkan sekitar 6.418 warga mengungsi di 11 kecamatan dan 35 nagari yang terdampak. Pada tiga hari pertama pasca bencana, tim Satgas Bencana kesulitan memberikan bantuan karena jalur transportasi darat terputus di Nagari Sumpur, Padang Laweh Malalo, dan Guguak Malalo.

Untuk mengatasi keterbatasan itu, bantuan diberikan melalui jalur air menggunakan kapal dan boat. Warga juga dipindahkan ke posko pengungsian di Nagari Batu Taba serta beberapa rumah aman di nagari sekitar agar mereka tetap terlindungi dari dampak bencana.

“Bersama Dandim 0307, Polres, BPBD, Dinas Kesehatan, Satgas Kecamatan, Satgas Nagari, dan relawan, kami bekerja keras membantu masyarakat terdampak, termasuk memenuhi kebutuhan makanan, air bersih, serta kebutuhan bayi dan ibu,” ujar Bupati Eka Putra saat menjadi narasumber di Pro 1 RRI Padang, Selasa (2/12/2025).

Bupati Eka Putra menekankan bahwa kerja sama semua pihak sangat penting dalam penanganan bencana. Ia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah provinsi, daerah tetangga, swasta, dan perantau yang telah menyalurkan bantuan bagi korban bencana di Tanah Datar.

Ia berharap musibah ini segera berlalu dan masyarakat yang terdampak dapat kembali pulih. “Mari kita doakan semoga bencana ini cepat berakhir, dan warga kami bisa kembali ke kehidupan normal secepatnya,” pungkasnya.

(YDV)