SMPN 1 Batusangkar Tanamkan Cinta Budaya Lewat Pencak Silat

Melalui latihan rutin dan semangat pelestarian, SMPN 1 Batusangkar bersama pelatih Uncu Alex terus menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap warisan silat Minangkabau.

Tanah Datar — SMP Negeri 1 Batusangkar menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya lokal, salah satunya melalui kegiatan ekstrakurikuler Pencak Silat. Dengan penuh semangat, para siswa rutin berlatih di bawah asuhan Yusral M. Rajo Godam atau yang akrab disapa Uncu Alex, sosok pelatih berpengalaman sekaligus mantan peraih Medali Emas Porda III Sumbar tahun 1990 untuk Kabupaten Tanah Datar.

Rekam jejak Uncu Alex di dunia silat tidak perlu diragukan lagi. Sejak lama, ia telah banyak menelurkan atlet-atlet berprestasi, baik di tingkat Sumatera Barat maupun nasional. Kecintaannya terhadap seni bela diri tradisional Minangkabau ini terus ia buktikan hingga kini, dengan tetap aktif melatih di berbagai sekolah — mulai dari tingkat SD, SMP, hingga latihan pribadi di rumahnya.

Tak hanya sebagai pelatih, Uncu Alex juga dipercaya menjabat sebagai Ketua Persatuan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PPSI) Kabupaten Tanah Datar, khusus bidang silat tradisional. Melalui perannya, ia terus mendorong generasi muda untuk mencintai dan menjaga warisan budaya Minangkabau.

“Pencak silat bukan sekadar bela diri, tapi juga jati diri dan marwah urang Minang. Tanah Datar adalah salah satu asal mula berkembangnya silat hingga dikenal di tingkat nasional bahkan internasional,” ungkap Uncu Alex dengan penuh semangat.

Kegiatan latihan pencak silat di SMP Negeri 1 Batusangkar juga mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah. Kepala Sekolah (PJ) bersama guru olahraga, guru kesenian, serta guru muatan lokal Budaya Alam Minangkabau (BAM) ikut aktif membimbing para siswa di lapangan. Antusiasme siswa terlihat jelas — pencak silat menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler dengan peminat terbanyak di sekolah ini.

Hal ini menjadi bukti bahwa generasi muda di “Luhak Nan Tuo” masih menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan warisan leluhur. Semangat cinta budaya lokal terus tumbuh dan mendarah daging di hati anak-anak SMP Negeri 1 Batusangkar.

(Rofiq Sumbarraya)