• Breaking News

    Advertisement

    loading...

    Hariel Lutfy Hadirkan Proyek Percontohan Budidaya Belut di Tanah Datar

     

    Rao-Rao, 25 September 2025 –

    Sebuah langkah inspiratif kembali hadir dari sosok petualang senior sekaligus pendiri Relawan Hutan Indonesia, Hariel Lutfy. Pria yang akrab disapa Bang Ariel ini memprakarsai sebuah proyek percontohan budidaya belut dan ikan air tawar di Rao-Rao, Kabupaten Tanah Datar.

    Program ini lahir dari niat tulus untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan sekaligus mendukung pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Tidak sekadar sebuah proyek, inisiatif ini juga menjadi simbol nyata bagaimana kecintaan terhadap alam bisa bersinergi dengan upaya pemberdayaan masyarakat.

    “Saya percaya, menjaga alam bukan hanya soal hutan dan gunung. Menjaga alam juga berarti menjaga perut rakyat agar tidak lapar. Lewat budidaya belut dan ikan air tawar ini, kita bisa menanam kebaikan sekaligus memanen masa depan,” ujar Hariel Lutfy.

    Bang Ariel bukanlah nama asing. Ia dikenal sebagai pendaki gunung tangguh, pejuang pelestarian alam, sekaligus dedengkot Tim SAR Indonesia Green Ranger. Sepanjang hidupnya, ia banyak terlibat dalam misi-misi kemanusiaan, menolong sesama tanpa pamrih. Karakter kepeduliannya sudah teruji di berbagai medan, dari hutan, gunung, hingga daerah bencana.

    Bagi penulis, Hariel Lutfy lebih dari sekadar sosok inspiratif. Ia adalah guru, sahabat, dan panutan sejak awal berdiri Relawan Hutan Indonesia pada 2005. Kala itu, deklarasi organisasi dilakukan di Cibodas, bertepatan dengan Jambore Nasional Pecinta Alam Indonesia, dan turut disahkan langsung oleh Menteri Kehutanan RI periode 2004–2009, MS Kaban.

    Kini, dengan semangat yang sama, Hariel Lutfy kembali melangkah—bukan lagi hanya di jalur pendakian atau misi penyelamatan, tetapi di tengah masyarakat dengan menghadirkan program pangan berkelanjutan. Harapannya, proyek percontohan ini dapat menjadi perhatian sekaligus mendapat dukungan penuh dari dinas terkait di Kabupaten Tanah Datar.

    “Kita tidak bisa terus bergantung pada impor pangan. Dari desa kecil seperti Rao-Rao, kita bisa memulai perubahan besar. Saya hanya ingin memberi bukti, bukan sekadar janji,” tambahnya.

    Hariel Lutfy telah menunjukkan, bahwa cinta alam dan kemanusiaan bisa diwujudkan dalam karya nyata untuk ketahanan pangan dan kesejahteraan rakyat.

    (Rofiq)


    1 comment:

    1. Semoga menjadi inspirasi bagi masyarakat Rao-Rao guna peningkatan kemampuan ekonomi warga kita.

      ReplyDelete

    ada

    ada

    Post Bottom Ad

    ad728
    PT. Prosumbar Media Group, Mengucapkan: Selamat datang di www.sumbarraya.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred: Nov Wibawa