• Breaking News

    Advertisement

    loading...

    Wali Nagari Rao Rao Gelisah, Lari Terbirit-Birit Saat Pemuda Hendak Berdialog


     

    Tanah Datar –

    Suasana silaturahmi di Surau Tabiang, Jorong Carano Batirai, Rabu Sore (29/10/2025), berubah tegang dalam sekejap. Wali Nagari Rao Rao, Ade Raunas, yang awalnya duduk bersahaja di antara warga, mendadak bangkit dan pergi tergesa-gesa tepat saat para pemuda hendak membuka sesi dialog. Aksi buru-buru itu membuat warga tertegun — bahkan motor dinas berplat merah yang biasa dipakainya tertinggal di halaman surau.


    “Wali kabur, motor tinggal!” begitu bisik beberapa warga di antara kerumunan, disertai tawa getir. Peristiwa itu kemudian jadi bahan pembicaraan hangat di nagari hingga larut malam.


    Padahal, pertemuan tersebut diharapkan menjadi ruang terbuka antara pemerintah nagari dan masyarakat untuk membahas program pembangunan yang tengah berjalan. Hadir para tokoh Niniak Mamak, Bundo Kanduang, serta unsur pemuda Carano Batirai yang sudah menyiapkan sejumlah aspirasi untuk disampaikan langsung kepada wali nagari.


    Namun, belum sempat suara pemuda terucap, sang wali keburu pergi. Warga menilai peristiwa itu mencerminkan kurangnya kesiapan pemerintah nagari dalam menghadapi kritik masyarakat.


    Ketua Unsur Pemuda Nagari Rao Rao, Arie Putra, menyesalkan sikap tersebut.

    “Kalau pemimpin takut mendengar suara rakyatnya, bagaimana rakyat bisa percaya pada pemimpinnya? Kami datang dengan niat baik, bukan untuk menyerang. Kami hanya ingin berdialog,” ujarnya dengan nada kecewa.


    Senada, Sekretaris Pemuda Rao Rao, Imamul Umam, menegaskan bahwa aspirasi warga bukanlah ancaman, melainkan bentuk kepedulian terhadap jalannya pemerintahan nagari.

    “Kami ingin pembangunan nagari ini berjalan jujur dan terbuka. Semua dana yang dikelola adalah amanah rakyat. Wajar kalau rakyat ingin tahu ke mana arah kebijakan dan manfaatnya bagi masyarakat,” katanya tegas.


    Beberapa warga bahkan menyebut, malam itu menjadi “malam panjang” bagi Ade Raunas. Meski acara telah usai, pembicaraan soal peristiwa itu terus bergema di pos ronda, warung kopi, hingga media sosial warga.

    “Kayaknya wali pun malam itu tak bisa tidur,” ujar seorang tokoh muda sambil tersenyum getir.


    Hingga berita ini ditayangkan, pihak Pemerintah Nagari Rao Rao belum memberikan keterangan resmi terkait alasan Wali Nagari meninggalkan acara tersebut. Namun satu hal jelas — suara rakyat Carano Batirai sudah terlanjur menggema, dan sulit untuk dibungkam.


    (Rofiq)

    No comments

    ada

    ada

    Post Bottom Ad

    ad728
    PT. Prosumbar Media Group, Mengucapkan: Selamat datang di www.sumbarraya.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred: Nov Wibawa