DUA ALAT BERAT EXSAVATOR KELUAR MASUK TAMBANG ILEGAL MARAK LAGI di PaKAN RABA'A TIMUR PintI KAYU
Solok Selatan || Tambang emas semakin menjadi-jadi didaerah Solok Selatan Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Pekan Raba'a, Pinti Kayu Solok Selatan, hal tersebut ditandai oleh beberapa mesin eksavator sering keluar masuk didaerah ini.
Sering alat berat eksavator tersebut keluar masuk, alat berat tersebut diduga hal ini disepakati dan berkerja sama oleh para pimpinan nagari tersebut mulai dari Wali Nagari sampai kepada petinggi setempat, hal tersebut diduga pihak yang berkerja sama untuk mensukseskan tambang ilegal,
Wali Nagari Pinti Kayu, Nasril, dikonfirmasikan melalui telpon genggam dan wa dengan no.0812675xxxxx ternyata tidak menjawab sama sekali.
Para investor dan aparat yang membeking tambang ilegal tersebut, karna para penambang harus bayar uang koordinasi yang dinamakan bayar payung
Barita tentang kejadian tambang ilegal yang tidak pernah terungkap pada kegiatan ini, seperti tertimbunnya masarakat para penambang, terjadinya longsor dan banjir bandang yang berkepanjangan didaerah tersebut, sehingga banyak memakan korban jiwa.
Togar salah seorang wartawan media ini konfirmasi kepada Sap, Yal golok, dan Dasril dan beberapa Pengusaha tambang lainnya.
Bahwa alat berat yang dikawal secara bersama termasuk aparat penegak hukum lainya dia membenarkan bahwa alat ini untuk pengerjaan tambang ilegal, kalau membayar uang koordinasi ke Aparat Penegak Hukum dijamin aman
Salah seorang warga masarakat Pinti Kayu yang engan disebutkan namanya, akibat dari tambang ilegal tersebut banyak hal yang sudah terjadi pada daerah ini seperti longsor, kebanjiran, mati tertimbun tanah, luka dan patah tulang, dan polisi tembak polisi maka dari itu kita sangat berharap kejadian itu agar tidak terulang lagi, dan kiranya para penegak hukum di negara indonesia tolong jangan penambang ilegal ini dibiarkan lagi, tolong larang dengan keras agar tidak lagi kampung halaman kami ditimpa musibah,..saya akan sampaikan berita ini kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto"..tambahnya dengan nada yang keras.
Disisi lain para petinggi wilayah Camat dan Wali Nagari sebaiknya Wali Nagari mendorong dan mempedomani kisah Polisi tembak Polisi hal ini penting untuk menjaga profesionalisme.
Aparat pemerintahan seharusnya memastikan kepada aparat lainya tidak akan terulang dengan peristiwa yang sama, dan harus mendorong dan memastikan mekanisme internal berjalan secara efektif dan akuntabel, daerah yang masih belum menjaga kelestarian wilayahnya.
( Tim )
No comments