Rutan Kelas II B Batusangkar, Warga Binaan Ciptakan Cincin, Memberikan Sentuhan Personal bagi Pemakainya
SUMBARRAYA.COM,
Sebuah terobosan baru hadir dari Rutan Kelas IIB Batusangkar. Para warga binaan yang sebelumnya berada dalam lingkup kehidupan terbatas, kini berhasil menciptakan karya seni yang menawan dan patut diperhitungkan. Produk itu berupa cincin unik berbahan dasar benang, lem, dan tembaga. Cincin ini hadir dalam beragam warna dan bentuk, memberikan sentuhan personal bagi setiap pemakainya.
Usaha ini berawal dari inisiatif pengembangan keterampilan yang diberdayakan pihak rutan. Tujuannya, tidak hanya untuk memberikan keterampilan baru kepada narapidana, tetapi juga untuk memberi mereka kesempatan membangun masa depan yang lebih cerah melalui kewirausahaan.
Dengan modal bahan yang sederhana namun penuh potensi, mereka menghasilkan cincin yang unik dan memiliki daya tarik tersendiri. Setiap cincin dibuat dengan ketelatenan dan ketelitian yang tinggi. Benang berwarna-warni dijalin dan disusun dengan teknik khusus, disatukan dengan lem berkualitas tinggi, lalu dihiasi dengan potongan tembaga yang memberikan kesan elegan dan artistik. Hasilnya, lahirlah cincin dengan desain yang bervariasi, dari motif sederhana hingga bentuk yang lebih kompleks dan modern.
“Awalnya, kami hanya ingin membuat sesuatu yang bisa berguna dan bernilai. Ternyata, setelah melihat respons positif dari teman-teman di dalam dan luar rutan, kami merasa produk ini bisa diterima oleh pasar. Setiap cincin memiliki cerita, ada sentuhan pribadi yang kami berikan pada setiap desain,” ungkap Charles, salah seorang warga binaan yang terlibat dalam usaha ini.
Para pengrajin ini berharap hasil karya mereka bisa menarik perhatian masyarakat Tanah Datar dan sekitarnya. Dengan desain yang dapat dipersonalisasi, cincin ini cocok untuk dijadikan aksesoris sehari-hari, hadiah spesial, atau bahkan sebagai cinderamata khas daerah.
Menurut salah seorang keluarga binaan, dia tertarik dengan ide ini karena bukan hanya soal cincin, tapi juga tentang memberi kesempatan kepada warga binaan yang berusaha berubah dan memberikan dampak positif.
Produk ini juga sangat berbeda dengan cincin biasa yang ada di pasaran. Selain itu, harga yang terjangkau menjadi daya tarik
lain bagi para konsumen. Dengan bahan-bahan yang ada di sekitar, cincin ini dapat dijual dengan harga yang lebih ramah di kantong, sambil tetap menjaga kualitas dan keunikan desain.
Kepala Rutan Kelas IIB Batusangkar Elfiandi mengatakan, tak henti-hentinya memberikan pembinaan terhadap warga binaan. Berusaha mengubah mereka menjadi pelaku wirausaha yang produktif. Sehingga, ke depan mereka punya hak kesetaraan dan kesempatan untuk kembali ke masyarakat.
“Kami berharap usaha ini tidak hanya menjadi peluang bisnis, tetapi juga sebagai sarana rehabilitasi sosial yang mendalam bagi narapidana. Kami ingin masyarakat melihat mereka dengan pandangan yang lebih positif dan memberikan mereka kesempatan kedua,” kata Karutan Elfiandi.
Dengan karya yang penuh semangat dan harapan ini, cincin-cincin unik dari warga binaan pemasyarakatan Rutan Kelas IIB Batusangkar bisa menjadi simbol keberanian untuk berubah dan peluang baru yang bermanfaat bagi semua pihak.
“Jangan ragu untuk memberikan dukungan dan mulai mengenakan cincin karya mereka. Ini akan menjadi sebuah langkah kecil menuju perubahan besar” ajak Elfiandi.
(**).
No comments