Erick Thohir Sebut Akan Evaluasi Total Pertamina, Imbas Dugaan Korupsi Minyak Patra Niaga
Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap PT Pertamina menyusul kasus dugaan korupsi tata kelola minyak yang menjerat Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan.
SUMBARRAYA.COM, - - -
Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap PT Pertamina menyusul kasus dugaan korupsi tata kelola minyak yang menjerat Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan.
"Tentu kita akan review total. Seperti apa nanti bisa perbaikan-perbaikan yang kita lakukan ke depannya," ujar Erick Thohir di Jakarta, Sabtu (1/3/2025). Dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.
Ia menegaskan pihaknya menghormati dan mengapresiasi proses hukum yang sedang dilakukan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
Erick menambahkan, evaluasi yang akan dilakukan mencakup berbagai aspek, termasuk kemungkinan merger beberapa perusahaan untuk mengoptimalkan efisiensi operasional.
"Apakah ini mungkin ada 1-2 perusahaan yang harus di-merger-kan, supaya nanti antara kilang dan Patra Niaga tidak ada exchange penjualan. Kami akan review," jelasnya.
Erick Thohir menekankan pentingnya koordinasi lintas kementerian dan lembaga. Hal ini melibatkan peran SKK Migas, Kementerian ESDM, dan instansi terkait lainnya.
"Kami akan berkonsultasi dan memberikan solusi. Seperti yang Pak Presiden selalu bilang, antara Menteri ini berkompeten," tambah Erick.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus ini mencuat setelah Kejagung mengungkap dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang.
Tersangka Riva Siahaan dan beberapa orang lainnya diduga melakukan pembayaran untuk RON 92, padahal yang dibeli adalah RON 90 atau lebih rendah.
Kejaksaan Agung mengungkapkan bahwa RON 90 tersebut kemudian dilakukan blending di storage/depo untuk menjadi RON 92.
Erick Thohir menekankan pentingnya menjaga persepsi publik terhadap BUMN.
"Jangan sampai persepsinya bahwa ketika ada oknum, ada individu, akhirnya seluruh korporasinya itu dibilang tidak baik," tegas Erick lagi.
Menteri BUMN juga mengingatkan kondisi keuangan dan pelayanan Pertamina saat ini jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya, meski masih ada tantangan yang harus dihadapi. (*)
Sumber: Kompas.tv
No comments