TELUSURI KEMANA PERGI UANG KONTRAKAN BANK NAGARI RANTING ARO SUKA KANTOR BUPATI SOLOK

SUMBARRAYA.COM, (Kab.Solok) - - -

Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia (KPRI)  yang berkantor dibelakang Kantor Bank Nagari Cabang Solok yang bertempat dilingkungan pemerintah Kabupaten Solok.

Kantor koperasi ini dulunya adalah sebagai tempatan pengaduan Nasib untuk memperpanjang napas para pegawai dalam rangka mengatasi dari kesulitan untuk menafkahi anak- anak dari tunggakan metri dari bangku sekolah dan perkuliahan, sekarang ibarat kerakap tumbuh di batu, hidup tak jelas mati pun tak  mau, sekarang nyaris pupus sudah ditempati oleh Kantor Cabang Pembantu Bank Nagari Unit di Arosuka cabang Solok.

KPRI sebagai lembaga koperasi tempatan di ‘puncak hidung’ Pemkab.Solok, dahulu sempat Berjaya dengan  berbagai asset tanah, barang serta uang, akan tetapi kini nyaris tenggelam, dan sudah tertutup oleh bangunan megah Bank Nagari Capem Arosuka. Seolah Bank Nagari yang pendatang baru, seakan sudah mencaplok kemegahan KPRI masa jaya, akibat kepengurusannya yang tidak bertanggung jawab.

Berawal dari kantor bagus KPRI sudah berobah menjadi secretariat KPRI yang letaknya di belakang kantor Capem Bank Nagari Arosuka. Cerita yang di dapat, bahwa Bank Nagari sudah menyewa ke KPRI, khabarnya sudah semenjak tahun 2016. Mahlah baru-baru ini diperpanjang lagi dari tanggal 27 September 2023 sampai Tanggal 26 September 2025 dengan angka puluhan juta Rupiah, naah sewanya ini langsung diterima oleh Jalinir dan Syaiful yang tergambar pada kwitansi rekening giro dari Bank Nagari Cabang Solok, dipertanyakan uang ini masuknya Ke kantong siapa...???.

Diperoleh informasi, Pak Djalinir merupakan manager sekaligus bendahara, dan melalui Laras staf koperasi di per dapat bahwa beliau juga bendahara. Ketika dikonfirmasi beliau menyuruh menghubungi Syaiful, akan tetapi saat dikontak HP nya tidak berdering. Ia meminta, karena lagi sakit dan dalam perawatan di RSPH. Yang sangat dipertanyakan, sewa kantor Capem Bank Nagari Arosuka ke kantong siapa masuknya...!.

Sementara di sisi lain para ASN yang peserta KPRI yang purna tugas hingga kini tanpa mendapatkan uang tabungan pensiunan koperasinya. 

Wartawan media ini akan mendapatkan informasi dari berbagai nara sumber yang berkompeten. Kita tunggu tayangan edisi berikutnya.

(Bustaman)