Laporkan Kasus Blok Medan, TPDI Desak KPK Panggil Bobby, Kahiyang hingga Bahlil

Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melaporkan Wali Kota Medan dan Istrinya, Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu.

SUMBARRAYA.COM, - - - 

Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melaporkan Wali Kota Medan dan Istrinya, Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu dalam dugaan korupsi Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) Maluku Utara (Malut) terkait Blok Medan.

Koordinator TPID, Petrus Selestinus mendesak lembaga antirasuah membuka penyidikan baru dalam pengembangan kasus korupsi eks Gubernur Malut, Abdul Ghani Kasuba (AGK).

"Kami minta supaya KPK khusus mengenai Blok Medan harus membukanya dalam penyelidikan secara terpisah khusus mengenai Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu," ujar ujar Petrus usai melaporkan kasus tersebut ke Direktorat PLPM KPK, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2024).

Petrus pun mendesak KPK memanggil menantu dan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) secepatnya. Padahal, kasus ini telah muncul dalam fakta persidangan yang di gelar di Pengadilan Negeri (PN) Ternate pada bulan lalu.

"Mengapa soal Blok Medan, ada nama Bobby Nasution, ada nama Kahiyang Ayu, KPK mendiamkan? Ini ada diskriminasi.," ucap Petrus heran.

Ia pun mendorong KPK untuk memeriksa sejumlah pihak terkait lainnya yang mengetahui kasus tersebut. Khususnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang pernah menjabat sebagai Menteri Investasi.

"Abdul Ghani, Bobby Nasution, Kahiyang Ayu, Suryanto Andili, Andy Lesmana Jaksa KPK, ada  Bahlil Lahadalia. Jadi tujuh nama ini kami tidak menuduh mereka melakukan korupsi.Tetapi kami minta KPK dengan memanggil tujuh nama ini, bisa saja KPK menemukan ada peristiwa pidananya.Setelah peristiwa pidananya ditemukan baru cari siapa pelakunya," jelasnya.

Diketahui dalam fakta sidang, Kepala Dinas ESDM Malut Suryanto Andili ketika dihadirkan sebagai saksi dalam kasus suap pengurusan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang menjerat AGK. Ia menyebut Blok Medan adalah milik Bobby Nasution berdasarkan informasi yang disampaikan oleh AGK.

"Saya hanya tahu dari Pak Gub, itu punya Medan, Bobby Nasution," katanya di ruang sidang yang dilaksanakan di PN Ternate Provinsi Malut, Rabu (31/7/2024).

Suryanto juga mengakui pernah berkunjung ke Medan bersama Muhaimin dan AGK untuk membahas investasi terkait. 

"Kami ke Medan terkait investasi di Maluku Utara. Ada pelaku usaha di Medan, Pak Muhaimin juga hadir," katanya.

Merespon kesaksian Suryanto, AGK mengatakan, pernah bertemu langsung dengan Bobby Nasution di Medan untuk membahas IUP tersebut. 

"Kami bertemu langsung di Medan, membahas soal IUP," ujar AGK di depan majelis hakim.

Lebih lanjut, AGK mengungkapkan, bahwa Blok Medan yang menjadi sumber polemik adalah milik istri Bobby Nasution, Kahiyang Ayu yang juga merupakan putri Presiden Jokowi. 

"Blok Medan itu milik istrinya Bobby, Wali Kota Medan," ucap AGK.

Sumber: Inilah.com