• Breaking News

    Advertisement

    loading...

    Kredit Dagang Macet Tim Tagih BRI Talang Dobrak Pintu Nasabah


    SUMBARRAYA.COM, - - -

    Karena jualan kue dan dagang markisa macet, sehingga Al belum sanggup membayar hutang kredit ke BRI Ranting Kecamatan Gunungtalang yang berkantor di Talang. “Memang benar saya menunggak sudah empat (4) bulan, karena jualan kue dan dagang saya macet, sehingga hutang ke BRI belum terbayar sampai sekarang”, sebut Al pedagang kecil menyebut di rumahnya Rabu, (31/7/2024).

    Sebagai pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), dari pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memang ada Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang bertujuan membantu para pedagang kecil., agar sektor perekonomian masyarakat bergerak dan hidup. Dan tidak terkecuali Bank BRI selaku BUMN juga telah mengucurkan kepada pegiat ekonomi, agar tumbuh dan berkembang, dengan maksud mensejahterakan rakyat.

    Namun prihatin bagi Al, yang namanya usaha, kadang berhasil dan adakalanya merugi. Nah, ditengah terpaan beratnya roda perekonomian dan tidak lakunya dagangan, itulah yang kini sedang mendera Al. “Saya bukan tak mau bayar, dan mencari alasan, tapi lihatlah dagang saya ini macet”,kata Al lirih menyebutkan di rumah gubuknya di Jorong Koto Gadang Tabek Dangka.

    Buntutnya, pada Selasa, (30/7/2024) rombongan pihak Bank sebanyak enam (6) orang mendatangi rumahnya sekitar Pukul 17.00 WIB, yang dihadiri Kepala BRI Ranting Talang Vina, manejer Ade dan lainnya. Pengakuan Al sebagai nasabah yang berhutang didatangi pihak bank, ini merupakan sebuah kecemasan. Memang setelah itu terjadi keributan, apalagi rombongan yang tidak diingini kehadirannya oleh Al, tanpa ucapan salam sekalipun, terjadilah kekisruhan antara nasabah dengan pihak Bank BRI Talang. Karena ribut-ribut, tetangga sekitar juga pada keluar melihat apa yang terjadi, si Al pun memegang linggis untuk jaga-jaga karena rombongan BRI Talang, dan saat itu pun salah seorang anggota BRI Talang sempat menghantam pintu rumah, yang menjadi rusak. Bahkan salah seorang penagih sempat akan memukul nasabah dengan helm. 

    Kepala BRI unit Ranting Kecamatan Gunung Talang, Vina menjawab media ini mengakui pintu didobrak oleh anggota unit penagihan karna nasabah terlebih sudah  dahulu memegang linggis. Kedatangannya ke rumah nasabah bukanlah memakai kolektor hanya pegawai bank bagian penagihan. “Selesaikan dulu kewajiban, terkait dengan  pintu (didobrak) baru dibetulin”,timpal manejer Ade. Sisi lain Adel karyawan BRI yang ikut ke lapangan, menyebut, tidak ada api kalau tidak ada asap.

    Sementara  Ujih seorang tetangga yang menyaksikan peristiwa tersebut mengatakan dengan jujur Bank BRI ini tidak sesuai dengan visi dan misinya melalui visi bank BRI menjadi bank komersil yang selalu memuaskan nasabah dan melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada pengusaha kecil, menengah dan mikro.

    (Bus)

    No comments

    ada

    ada

    Post Bottom Ad

    ad728
    PT. Prosumbar Media Group, Mengucapkan: Selamat datang di www.sumbarraya.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred: Nov Wibawa