• Breaking News

    Advertisement

    loading...

    Kursi Plt Ketua Umum PPP Mardiono Mulai Digoyang


    Kepemimpinan Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP Muhammad Mardiono mulai digoyang.

    SUMBARRAYA.COM, - - - 

    Kepemimpinan Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP Muhammad Mardiono mulai digoyang. 

    Kelompok yang menamakan diri Front Kader Ka'bah bersatu (FKKB) pada Jumat, 14 Juni 2024 menggelar unjuk rasa di depan kantor PPP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakata Pusat.

    Front ini meminta Mardiono lengser dari kursi Plt Ketua Umum. Koordinator FKBB Muchbari mengatakan permintaan mundur ke Mardiono bukan hanya karena gagal membawa PPP ke Senayan, tapi karena sikapnya yang justru menyalahkan kader partai yang telah berjuang di Pemilu 2024 lalu.

    "Kami heran kenapa Mardiono ingin mempertahankan posisinya dengan semua cara. Padahal ia sudah gagal dan dengan angkuhnya menganggap tidak pernah gagal," kata tokoh Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Jakarta itu, Jumat, 14 Juni 2024.

    Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) GPK Adrian Azhari Akbar Harahap menambahkan, aksi yang dilakukan FKKB untuk mendesak Mardiono mau mundur dari jabatannya. Kritik itu, jelas Adrian, bersumber pada kegagalan PPP menuju Senayan.

    Lebih lanjut, Adrian turut menyinggung soal arah politik Mardiono yang membuat PPP mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud Md, bukan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) lalu.

    "Kegagalan beliau itu di proses pileg dan salah pilih di urusan koalisi pilpres. Di tingkat bawah semua permintaan (dukungan)banyaknya ke Anies," ujarnya.

    Setelah menjadi partai penghuni tetap gedung DPR sejak Pemilu era Orde Baru, PPP baru kali ini gagal masuk ke parlemen. 

    Partai Ka'bah berdasarkan penetapan resmi Komisi Pemilihan Umum atau KPU hanya meraup 3,8 persen suara di pemilihan legislatif.

    Partai ini tak lolos ambang batas parlemen yang ditetapkan yaitu 4 persen.

    Usaha PPP untuk masuk parlemen dilakukan dengan cara melakukan gugatan sengketa Pileg ke Mahkamah Konstitui. Sayang gugatan-gugatan yang mereka ajukan kandas. 

    Hakim konstitusi tidak menerima gugatan yang mereka ajukan.

    Sebelumnya, Adrian Azhari mengunggah video berisikan pidato Mardiono yang kemudian viral di media sosial. 

    Dalam video tersebut, Mardiono seperti mengelak jika dia yang salah karena PPP gagal ke senayan.

    "Loh saya bukan pelaku kok

    Yang pelaku Bapak-Ibu sekalian

    Yang berhasil kita semua

    Yang gagal kita semua

    Saya nggak nyalon DPR RI

    Saya nggak nyalon DPRD

    Saya nggak nyalon Bupati

    Jadi kalau dibilang Mardiono gagal

    Yang mana yang gagal?" ucap Mardiono dalam video tersebut.

    Juru Bicara Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPP Donnie Tokan membenarkan bahwa pidato itu disampaikan pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP pada Kamis, 6 Juni lalu. 

    Dia mengatakan bahwa potongan video bernada negatif itu tidak menjelaskan konteks utuh dari apa yang sebenarnya disampaikan Mardiono.

    Donnie mengklaim dalam video itu Mardiono hanya sedang memberikan motivasi kepada para kader. 

    "Ketum memberi motivasi kepada para pimpinan wilayah, bentuk motivasi bisa bermacam-macam cara. Ini video tidak lengkap," kata Donnie dalam pesan tertulisnya kepada Tempo melalui aplikasi Whatsapp, Senin, 10 Juni 2024.

    Sumber: Tempo.co

    No comments

    ada

    ada

    Post Bottom Ad

    ad728
    PT. Prosumbar Media Group, Mengucapkan: Selamat datang di www.sumbarraya.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred: Nov Wibawa