• Breaking News

    Advertisement

    loading...

    Luhut Kemakan Omongan Sendiri Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan


    Menhut Malam Sambat Kaban atau MS Kaban merasa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan termakan omongan sendiri.

    SUMBARRAYA.COM, - - - 

    Mantan Menteri Kehutanan (Menhut) Malam Sambat Kaban atau MS Kaban merasa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan termakan omongan sendiri yang menyerukan untuk tidak membawa orang toxic ke dalam pemerintahan.

    Pasalnya berdasarkan polling di Twitter, hasilnya Luhut termasuk menteri toxic dalam Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi), MS Kaban pun mengungkit kebijakan Menko Marvest itu yang menguntungkan China.

    "Kata opung jangan rekrut toxic ke dalam "pemerintahan" di Twitter ada polling siapa menteri yang toxic ternya opung termasuk toxic lha tuan makan senjata. Memberi lahan pada China RRC 1 juta ha dengan petaninya warga RRC apa bukan toxic. Toxic x toxic = Toxic toxic," ucapnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (14/5).

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberi pesan kepada Prabowo Subianto untuk tidak membawa orang toxic atau beracun masuk ke dalam pemerintahan.

    "Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke pemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita," ucapnya dalam acara Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth" di Jakarta, Jumat (3/5), dikutip dari CNN Indonesia.

    Ia mengaku sudah mendapat pelajaran selama menjadi bagian dari kabinet pemerintahan Presiden Jokowi, dirinya menjelaskan masalah pemerintah adalah regulasi yang betentangan dengan kepentingan nasional, dan sekarang banyak yang harus dibenahi.

    Luhut mengatakan solusi untuk permasalahan tersebut adalah digitalisasi, karena akan meningkatkan efisiensi dan transparansi aturan, sehingga dirinya mendorong digitalisasi sistem pemerintahan Indonesia yang terintegrasi.

    "Saya bilang ke Presiden, 'Pak, kalau Bapak tidak berani mengganti orang-orang yang tidak setuju dengan ini (digitalisasi sistem pemerintah yang terintegrasi), kita tidak akan maju. Jadi, kita harus mengganti orang-orang yang tidak setuju dengan ide ini," katanya.

    Sumber: Populis

    No comments

    ada

    ada

    Post Bottom Ad

    ad728
    PT. Prosumbar Media Group, Mengucapkan: Selamat datang di www.sumbarraya.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred: Nov Wibawa