Disambut Eko Muhardi, Miko Kamal Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Walikota di DPC Partai Gerindra Kota Padang

Wakil Ketua Bidang OKK DPC Partai Gerindra Eko Muhardi menyambut kedatangan Miko Kamal di kantor DPC Partai Gerindra.

SUMBARRAYA.COM, - - - 

Wakil Ketua Bidang OKK DPC Partai Gerindra Eko Muhardi menyambut kedatangan Miko Kamal di kantor DPC Partai Gerindra yang terletak di Jalan Wahidin No. 15 Ganting Parak Gadang Kecamatan Padang Timur Kota Padang, Rabu, 8 Mei 2024.

Kedatangan Miko Kamal ke DPC Partai Gerindra Kota Padang dalam rangka mengambil formulir pendaftaran bakal calon Walikota Padang.

Pada kesempatan itu, Eko Muhardi menjelaskan teknis pendaftaran bakal calon Walikota Padang panjang lebar kepada Miko Kamal.

Eko Muhardi menegaskan, DPC Partai Gerindra Kota Padang hanya membuka pendaftaran untuk bakal calon Walikota, bukan untuk bakal calon Wakil Walikota Padang.

"Kami hanya menerima pendaftaran untuk bakal calon Walikota Padang. Kenapa? Karena posisi Ketua Umum Partai Gerindra Pak Prabowo Subinato tidak akan lama lagi dilantik jadi RI 1," urai Eko.

Untuk itu, jelas Eko, DPC Partai Gerindra ingin menghadirkan pemimpin terbaik untuk warga Kota Padang yang seirama dengan pemerintah pusat nantinya.

Sementara itu, Miko Kamal mengatakan, dirinya sengaja mengambil formulir pendaftaran di Partai Gerindra sebagai bagian dari ikhtiar untuk maju sebagai bakal calon Walikota Padang.

"Menurut saya, Partai Gerindra merupakan partai modern. Ini kayak kita apresiasi," tukuknya.

Ini dibuktikan, ungkap Miko Kamal, dengan dibukanya kesempatan oleh Partai Gerindra kepada putra-putra terbaik di daerah ini mendaftar sebagai bakal calon Walikota Padang.

"Saya maju untuk pemilihan Walikota Padang dengan ide dan gagasan, bukan sekedar memampang wajah di baliho," kata Miko Kamal.

Dikatakan Miko, dirinya bertekad menjadikan kota layak huni bagi warganya. Kota yang aman, nyaman, bersih dan partisipatif warga kotanya.

"Misalnya pariwsata, ditengah kota tidak layak huni, wisatawan yang datang ke Kota Padang, sebagian besar diantara mereka kecewa," cakapnya.

Akibatnya, kata Miko Kamal lagi, setelah mereka datang ke Batu Malin Kundang contohnya, bukan promosi yang kita dapat, tetapi demomsi.

"Kalau mereka datang ke kota ini, jika mereka merasa nyaman, aman, dan bersih, maka mereka akan mempromosikan, sehingga akan mengundang wisatawan lainnya datang ke Kota Padang," paparnya.

"Tapi kalau mereka kecewa, merasa tidak aman, tidak nyaman, mereka merasakan kota ini tidak tertib dan tidak bersih, tentu mereka enggan kembali lagi ke kota ini," cakapnya. 

Pada daerah yang tidak punya Sumber Daya Alam (SDA), ujar Miko Kamal, maka daerah itu mengandalkan bisnis jasa.

Selain itu, Miko Kamal ingin pembangunan di Kota Padang sensitif Pedagang Kaki Lima (PKL), dimana di setiap taman kota yang dibangun disediakan space untuk PKL berjualan.

 (*)