Ungkap Peribahasa 'Air Susu Dibalas Air Tuba', Prabowo Sindir Anies?
Dalam rangkaian kampanyenya di Bangka Belitung, Kamis (11/1/2024), capres nomor urut 2, Prabowo Subianto diduga menyindir Anies Baswedan.
SUMBARRAYA.COM, - - -
Dalam rangkaian kampanyenya di Bangka Belitung, Kamis (11/1/2024), capres nomor urut 2, Prabowo Subianto diduga menyindir capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
Kala itu, Prabowo di depan pendukungnya menyinggung peribahasa air susu dibalas air tuba.
"Ada kawan saya mengatakan, memang benar kadang-kadang pepatah nenek moyang kita banyak benarnya. Hati-hati, dalamnya laut bisa kita ukur, dalamnya hati seorang belum tentu bisa kita ukur. Ada juga nasihat nenek moyang kita, hati-hati, kadang-kadang air susu dibalas dengan air tuba," ujar Prabowo di acara Konsolidasi Indonesia Maju.
Prabowo juga mengutip peribahasa lainnya. Yaitu perihahasa soal sifat manusia usai diberikan kebaikan.
"Ada juga ajaran nenek moyang kita, hati-hati, anjing saja dikasih makan akan setia, manusia dikasih kebaikan dibalas dengan kedengkian saudara-saudara," tuturnya.
Akan tetapi ia tak menyebutkan peribahasa itu diperuntukkan kepada siapa. Prabowo juga mengaku dirinya mencoba ikhlas.
Terkait fitnah dan ejekan yang diterimanya belakangan ini, Prabowo mencoba santai dengan meresponsnya melalui joget.
"Tapi, tidak ada masalah. Kalau diejek, kalau dihujat, kalau difitnah, jogetin saja," katanya.
Peribahasa 'air susu dibalas air tuba' juga sudah diungkapkan Prabowo saat dia berkampanye di Jambi, 9 Januari atau dua hari lalu.
"Sering nenek moyang kita dahulu menyampaikan saudara-saudara hati-hati sering 'Air Susu Dibalas Air Tuba'," ucap Prabowo disambut teriakan pendukungnya di Jambi.
Diduga kuat, dilontarkannya peribahasa ini merupakan sindiran kepada Anies.
Sebab, Prabowo disebut banyak berjasa bagi kemenangan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Bahkan ada kabar yang menyebut Prabowo sampai menggadaikan tanahnya demi membantu Anies yang kala itu berpasangan dengan Sandiaga Uno dalam kontestasi Pilkada 2017.
Pada Desember lalu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon ikutan beberkan jasanya mengusulkan pencalonan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai cagub dan cawagub DKI Jakarta pada 2017.
"Saya adalah orang pertama yang mengusulkan pencalonan Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI di saat-saat akhir sebelum penutupan pendaftaran KPU," kata Fadli dalam keterangannya pada Rabu, 20 Desember 2023.
Fadli mengeklaim dirinya menulis sendiri perjanjian politik antara pasangan Anies-Sandi dengan Prabowo Subianto dan Habib Salim Segaf dari Partai Keadilan Sejahtera .
Menurut Fadli Zon cerita sejarah itu jadi bukti Prabowo sosok berjiwa besar.
Prabowo bahkan menginstruksikan seluruh anggota DPR RI, DPRD Provinsi hingga anggota DPRD Kabupaten/Kota Partai Gerindra seluruh Indonesia yang berjumlah ribuan untuk berkontribusi dana (pemotongan gaji).
Sumber: inilah
No comments