• Breaking News

    Advertisement

    loading...

    Ungkap Alasan Mahfud Mundur sebagai Menteri, Adian Napitupulu: Kami Mau Kemenangan Terhormat


    Politikus PDI-P Adian Napitupulu menyebutkan, alasan Mahfud MD ingin dan diminta mengundurkan diri dari posisi menteri.

    SUMBARRAYA.COM, - - - 

    Politikus PDI-P Adian Napitupulu menyebutkan, alasan Mahfud MD ingin dan diminta mengundurkan diri dari posisi menteri karena pihaknya ingin memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dengan terhormat.

    Adapun Mahfud merupakan (calon wakil presiden) cawapres dari Ganjar Pranowo yang diusung PDI-P dan PPP. 

    Saat ini, ia tengah menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). 

    “Kita mau kemenangan yang benar, kemenangan yang terhormat,” kata Adian dalam talkshow Satu Meja The Forum yang tayang di Kompas TV, Rabu (24/1/2024). 

    Adian mengaku pernah berkomunikasi dengan Mahfud melalui sambungan video call. 

    Saat itu, guru besar hukum tata negara tersebut meminta saran mengenai jabatannya di pemerintah. 

    Adian pun menyarankan untuk mundur. Tindakan ini dinilai perlu dilakukan untuk menutup sesedikit mungkin peluang orang yang menggugat atas dugaan konflik kepentingan. 

    “Dan ketika dia sampaikan kemarin sebelumnya ganjar juga ngomong bicara sama pak Mahfud untuk mundur, saya setuju,” ujar Adian. 

    Adian mengkritik para pihak yang mencalonkan diri sebagai kepala pemerintahan atau pemerintah daerah namun tidak mengundurkan diri dari jabatannya saat ini.

    Kemudian, ketika mereka gagal terpilih atau kalah kembali ke jabatannya yang semula.

    “Jangan kita enggak mau ninggalin di sini, jadi kalau kalah balik lagi,” tuturnya.

    Adian lantas mencontohkan pejabat yang menjadi capres-cawapres maupun ikut berkampanye menjadi blunder ketika mereka tidak mengundurkan diri. 

    Presiden yang menyatakan ikut berkampanye, misalnya, saat ia berkampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara maupun anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). 

    Ketentuan ini membuat posisi dan keberadaan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menjadi tidak jelas, apakah mereka tetap boleh melekat pada presiden.

    “Yang melekat sama dia Paspampres pergi semua gitu? Kalau dia jalan ke mana? Enggak boleh. Itu kan bertentangan dengan undang-undang satunya lagi terkait pengamanan perlindungan presiden,” tutur Adian. 

    Sebelumnya, Mahfud menyatakan akan mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam pada waktu yang tepat. 

    Menurut Mahfud, ia akan mengundurkan diri secara baik-baik dan rasa hormat kepada Presiden Jokowi.

    Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengaku telah menyepakati hal ini dengan Ganjar Pranowo.

    "Tolong dengarkan baik baik. Apa yang disampaikan Pak Ganjar ke publik itu kesepakatan saya dengan Pak Ganjar sejak awal. Bahwa saya pada saat yang tepat nanti akan mengajukan pengunduran diri baik-baik," kata Mahfud di Semarang, Selasa (23/1/2024). 

    Adapun Ganjar mengaku sudah berbicara dengan Mahfud agar menarik diri dari jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju. 

    Menurut Ganjar, hal ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik kepentingan. 

    "Jadi kita sudah diskusi dengan beliau pada soal-soal ini agar fair lebih baik mundur lah," kata Ganjar saat ditemui awak media di Wongsorogo, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).

    Selain Mahfud, saat ini capres dan cawapres yang masih menduduki jabatan publik antara adalah capres nomor urut 2 Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan.

    Kemudian, cawapres Prabowo Gibran Rakabuming Raka selaku Wali Kota Solo dan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar selaku Wakil Ketua DPR RI. 

    Sumber: Kompas.com

    No comments

    ada

    ada

    Post Bottom Ad

    ad728
    PT. Prosumbar Media Group, Mengucapkan: Selamat datang di www.sumbarraya.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred: Nov Wibawa