Fadli Zon ke Anies: Gak Akan Dipilih Keluarga TNI
Waketum Gerindra Fadli Zon menuding Anies Baswedan melecehkan TNI atas penilaian yang dibuatnya kepada kinerja Kementerian Pertahanan RI.
SUMBARRAYA.COM, - - -
Waketum Gerindra Fadli Zon menuding Anies Baswedan melecehkan TNI atas penilaian yang dibuatnya kepada kinerja Kementerian Pertahanan RI saat debat ketiga Capres 2024.
Diketahui, Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, memberikan nilai 11 dari 100 untuk kinerja Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang dipimpin Prabowo Subianto, yang juga capres nomor urut 2.
"Kalau menurut saya dia melecehkan dirinya sendiri, melecehkan TNI kita, melecehkan keluarga TNI kita seolah olah-oleh memang itu tanggung jawab dia," kata Fadli dalam Adu Perspektif spesial debat Pilpres 2024 yang diselenggarakan detikcom dan Total Politik di gedung Kemenpora, Minggu (7/1/2024)
Fadli menyebut Anies mencari-cari kelemahan lawan dalam debat tersebut. Namun, penilaian Anies untuk kinerja Kemenhan era Prabowo ini sebagai blunder.
"Jadi jangan hanya gara-gara debat pilpres berusaha mencari kelemahan titik lawan, tapi kemudian akhirnya melecehkan pertahanan kita sendiri dengan keadaan kita yang sekarang, itu akan merugikan, nggak akan dipilih itu oleh keluarga besar TNI," ucap Fadli.
Seperti diketahui, Anies memberikan nilai 11 dari 100 untuk kinerja Kemhan yang dipimpin Prabowo Subianto, yang juga capres nomor urut 2.
Penilaian diberikan atas dasar kesejahteraan prajurit TNI yang dinilai Anies tidak dipikirkan oleh Kemhan.
Mulanya saat sesi tanya jawab debat capres ketiga di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1) Anies memberikan pertanyaan kepada capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Anies bertanya skor kinerja Kemhan kepada Ganjar.
"Berapa skor yang Bapak berikan atas kinerja Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Bapak Prabowo, silakan Pak Ganjar," tanya Anies.
Ganjar menjawab lima. Dia mengaku memiliki data terkait kinerja Kemhan.
Setelah itu, Ganjar berbicara soal sistem pertahanan. Anies kemudian membandingkan tunjangan TNI-Polri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Anies mengatakan era SBY tunjangan TNI-Polri mengalami kenaikan sembilan kali. Namun jauh berbeda dengan era Jokowi, yang hanya naik tiga kali.
Ganjar kemudian mempertegas lagi penilaian Anies. Ganjar minta Anies menyebut secara jelas angkanya.
"Mas Anies nggak usah takut, disebut aja angkanya berapa gitu loh, kayak saya gitu loh. Jangan di bawah 5, sebut aja berapa," ucap Ganjar.
"11, Mas, dari 100," kata Anies.
Sumber: CNBC Indonesia
No comments