Klaim Punya Data Lengkap Mafia Hukum, Mahfud: Banyak Sekali, yang Melakukan Aparat
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengatakan, dirinya memiliki catatan lengkap soal mafia hukum.
SUMBARRAYA.COM, - - -
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengatakan, dirinya memiliki catatan lengkap soal mafia hukum. Menurut Mahfud, jumlah mafia hukum sangat banyak. Salah satu pelakunya yakni aparat hukum.
Mula-mula, Mahfud menceritakan soal mafia hukum yang ada di daerah. Dia kemudian memberi contoh di Sulawesi Utara yang mana ada mafia hukum yang terlibat di kasus tambang ilegal.
Saat Mahfud selaku Menko Polhukam mengrimkan orang untuk memeriksa kondisi di lapangan karena diduga ada pelanggaran, maka kasus tersebut cepat-cepat dilimpahkan ke pengadilan.
Aliansi Masyarakat Berharap Kepala Desa yang Terlibat Acara Desa Bersatu Ditindak Sehingga, pemerintah pusat tidak bisa melalui intervensi.
"Kalau sudah dilimpahkan ke pengadilan kami datang lalu (mereka) bilang, "Pak, Bapak sudah tidak bisa masuk lagi, sekarang sudah ada di pengadilan"," ungkap Mahfud dalam acara Gagas RI Kompas TV bertajuk "Pemimpin Bicara Bangsa" yang disiarkan pada Kamis (22/11/2023).
"Nah, yang seperti seperti ini banyak sekali terjadi. Dan ini yang melakukan adalah aparat. Saya punya catatan lengkap tentang siapa, siapa yang melakukan ini, siapa bekingnya dan sebagainya," ungkap Mahfud.
Dia melanjutkan, apabila Ganjar Pranowo dan dirinya terpilih nanti maka mafia-mafia hukum yang ada akan ditindak pada tingkat penindakan.
Sementara itu, di tataran pemerintahan, dirinya berjanji akan memperbaiki aturan hukum.
Selain itu, Mahfud berjanji dirinya dan Ganjar akan memilih pemimpin-pemimpin yang kuat dan bersih hingga tingkat daerah dan unit tertentu. Dengan begitu, pemimpin akan berani melakukan tindakan.
"Pada tingkat unit-unit itu harus yang bersih dan kuat. Berani melakukan tindakan, tidak disandera oleh mafia-mafia lokal. kadangkala mafia-mafia lokal ini bisa mindah orang lho," ungkap Mahfud.
"Seorang pejabat itu sudah mau bekerja dengan baik di situ, (lalu) di situ ada mafia. Nah kalau dia (pejabat) enggak mau kerja sama dengan mafia, dia dipindah. Mafia itu bisa mendikte orang di atas untuk memindah orang," tambah dia.
Sumber: Kompas.com
No comments