• Breaking News

    Advertisement

    loading...

    Golkar pada Ganjar: Hukum Tanggung Jawab Pak Mahfud, Kan Dia Berprestasi Makanya Diajak Nyapres


    Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo mengkritik penegakkan hukum era Jokowi yang menjadi tanggungjawab Menkopolhukam Mahfud MD.

    SUMBARRAYA.COM, - - - 

    Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi rapor merah penegakan hukum di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), menurut capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo

    Ia mengatakan sejatinya Ganjar telah meremehkan kinerja Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ketika memberikan penilaian jelek soal hukum dalan negeri. 

    “Ya tentu harus ditanyakan pada Menko Polhukam karena saya menangani ekonomi, Pak Menko (Mahfud MD) menangani polhukam,” kata Airlangga, dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, dikutip Rabu, 22 November 2023. 

    Usai acara pers selesai, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung menambahkan, pemerintahan sejatinya bersifat kolektif kolegial, sehingga masing-masing menteri diembankan tanggung jawab khusus. 

    “Masalah hukum itu tanggung jawab siapa? Menko Polhukam. Kalau misalnya ini, tanya Pak Mahfud Menkopolhukam,” ucap Doli.

    Menurut Doli, ada kontradiksi dalam penilaian Ganjar, sebab jika bidang hukum yang diurusi Mahfud MD bernilai buruk, maka gugur alasan kuat Ganjar memilih yang bersangkutan untuk menjadi cawapres pendamping di 2024 nanti. 

    “Kan karena Pak Mahfud dianggap punya prestasi, makanya diajak menjadi cawapres. Kan gitu kan? Kalau enggak punya prestasi, enggak mungkin jadi cawapres. Nah, sekarang kenapa sudah diajak, kok kemudian dianggap enggak punya prestasi?” ujar dia.

    “Harusnya semua koalisi-koalisi, partai politik, capres dan cawapres itu lebih mengedepankan sekarang apa visi, misi, program yang disampaikan, debat habisnya di situ,” katanya lagi. 

    Dengan kata lain ia berharap pihak-pihak yang berkompetisi dalam Pilpres kali ini tidak sibuk gontok-gontokan dan menjatuhkan satu sama lain.

    Alih-alih, rival-rival politik ini menghabiskan waktunya untuk adu visi, misi, serta program usungan. 

    Kata Mahfud MD 

    Menurut Menko Polhukam sekaligus cawapres PDIP, Mahfud MD, pemberian skor 5 dari 10, oleh Ganjar Pranowo untuk bidang penegakan hukum era pemerintahan Presiden Jokowi dimaksudkan setelah adanya putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konsitusi (MKMK).

    Rapor merah itu merujuk pada kinerja eks Ketua MK, Anwar Usman yang terbukti melanggar kode etik berat, sehingga dicopot dari jabatannya.

    "Skala 5 dari 10 itu sesudah putusan Majelis (Kehormatan) Mahkamah Konsitusi kan?" kata Mahfud di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Minggu, 19 November 2023 malam. 

    Mahfud melanjutkan, besar harapannya supaya rapor merah itu bisa dibenahi di masa depan. 

    Dia lantas menegaskan kembali bahwa nilai serendah itu tidak terkait langsung dengan kinerja dirinya sebagai Menko Polhukam. 

    Sumber: Pikiran-Rakyat

    No comments

    ada

    ada

    Post Bottom Ad

    ad728
    PT. Prosumbar Media Group, Mengucapkan: Selamat datang di www.sumbarraya.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred: Nov Wibawa