NasDem Geram SYL Dijemput Paksa, Politikus Demokrat Bela KPK
Kader NasDem yang juga Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengenakan baju tahanan KPK.
SUMBARRAYA.COM, - - -
Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat Hasbil Mustaqim Lubis membela Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kegeraman NasDem eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dijemput paksa.
Hasbil merasa tidak setuju dengan Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni yang mengklaim penjemputan paksa SYL oleh KPK merupakan bentuk kesewenang-wenangan dan tidak berlandaskan hukum.
"Hallo ahmad sahroni, korupsi berlandaskan hukum gak? Dan saya yakin KPK mengambil langkah sudah sesuai prosedur," ucapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Jumat (13/10).
"KPK bukan lembaga kemarin sore. Jangan ngegas saja bisanya tapi kosong," lanjutnya.
Sebelumnya, Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni merasa geram dengan penjemputan paksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada Kamis Petang (12/10/2023).
Bahkan menurutnya apa yang dilakukan KPK kepada SYL merupakan bentuk kesewenang-weangan yang tidak berlandaskan hukum, karena tidak sesuai dengan jadwal pemeriksaan menteri dari NasDem itu.
"Ini ada kesewenang-wenangan yang dilakukan, siapa di dalamnya saya tidak pernah bisa menilai dengan apa yang ada di dalamnya," kata dia, di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (12/10/2023) dikutip dari TV One News.
"Tapi ini adalah perlakuan hal yang boleh dibilang Kesewenang-wenangan. Tidak berlandaskan hukum acara yang sebagaimana mestinya," lanjutnya.
Karenanya Sahroni mengatakan akan melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Selain itu ia juga mempunyai pertanyaan kepada KPK terkait penjemputan SYL.
"Abis ini saya lapor ke ketua umum bagaimana langkah selanjutnya. Tapi yang ingin saya pertanyakan ada apa dengan KPK, kenapa, kenapa musti melakukan hal itu kepada seseorang yang bukan menteri lagi?" tandas dia.
Sumber: Populis
No comments