Wulan Guritno Akan Jadi Duta Anti Judi Online, Menkominfo Usulkan Pembinaan Langsung

SUMBARRAYA.COM, - - - 

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengajukan saran bahwa Wulan Guritno dapat menjadi duta anti judi online setelah namanya terlibat dalam masalah promosi aplikasi judi online.

Pernyataan tersebut diajukan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi yang mengungkapkan keinginannya agar artis Wulan Guritno menjadi duta anti judi online.

Sementara itu, Wulan Guritno akan menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri terkait kasus promosi judi online.

"Begini, nanti kan sedang ditanyain Polisi, tunggu saja. Nanti Polisi kita mau beliau (Wulan) justru jadi duta anti judi online," jelas Budi kepada wartawan, Selasa, 5 September 2023.

Budi mengemukakan gagasan tersebut setelah mendengar Wulan Guritno menyatakan bahwa dia tidak tahu bahwa dia sedang mempromosikan perjudian daring.

"Dia kan sudah bilang di media, bahwa dia tidak tahu," kata Budi Arie.

Budi berpendapat bahwa para artis yang diduga terlibat dalam promosi perjudian daring dapat diberikan peluang untuk menjadi duta anti judi online melalui pembinaan.

"Kalau bisa dibina saja, sebagai duta anti judi online," ujar Budi Arie.

Panggilan kepada Wulan Guritno ini dilakukan setelah video promosi salah satu situs judi slot online menjadi viral di media sosial.

Video tersebut telah beredar sejak tahun 2020, tetapi menjadi viral lagi setelah Wulan mengkritik larangan ekspor benih lobster (benur) di hadapan DPR.

Pihak yang mewakili Wulan Guritno merasa heran karena konten yang sudah dibuat pada tahun 2020 kembali menjadi perhatian dalam konteks promosi situs judi online setelah diumumkan bahwa Wulan akan dipanggil oleh Bareskrim Polri.

"Mbak Wulan juga kaget dan merasa dipojokkan dengan pemberitaan saat ini karena konten tersebut sudah lama itu, dibuat tahun 2020. Kok sekarang mencuat kembali?" kata Bucie Lee akhir pekan kemarin.

Laporan ALMI tentang Daftar Artis yang Terjerat Judi Online

Sebelumnya, Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) melaporkan 26 selebriti terkait promosi perjudian online kepada Bareskrim Polri.

"Hari ini kita baru saja menyambangi bareskrim Mabes Polri khususnya di Siber ya terkait dengan laporan atau aduan berkenaan dengan video konten bermuatan judi yang diduga dilakukan oleh 26 orang artis public figur yang mencoba membuat suatu konten terkait dengan promosi video judi online," kata Ketua Umum AI'MI, Zainul Arifin di Bareskrim Polri, Senin, 4 September 2023.

Dia menguraikan bahwa dari 26 artis tersebut, termasuk WG, FP, DP, YL, DD, OL, DC, AL, GD, DC, BW, AM, AM, NM, CV, GY, CC, CH, TM, S, KO, HH, AL, JI, AT, dan ZG, sejumlah besar di antaranya terlibat dalam promosi perjudian online dalam periode yang mencakup tahun 2017 hingga 2023.

Selain itu, ia mencatat bahwa beberapa dari artis-artis ini telah menerima sejumlah uang sebagai imbalan atas promosi tersebut, dengan jumlah berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 100 juta.

"Dalam durasi konten video yang disampaikan itu minimal rata2 tidak sampai dari 1 menit. Kemudian diduga mereka mendapat imbalan jasa dari membuat video konten itu sebesar minimal 10 juta rupiah. Namun ada yang lebih dari 100 juta rupiah," ujar dia.

Selanjutnya, Zainul mengemukakan dugaannya bahwa sejumlah artis tersebut secara sengaja dan sadar mempromosikan judi online dengan menggunakan modus permainan daring.

"Tadi kami berdiskusi dengan kawan-kawan penyidik terkait dengan maksud ataupun tujuan ataupun terkait dengan definisi berkenan dengan judi online dan game online. Maka disepakati bahwa apa yang dipromosikan itu adalah bagian dari judi online," ungkapnya.

Zainul membantah argumen dari para artis tersebut karena sebenarnya mereka diduga telah mengetahui bahwa aplikasi yang dipromosikan adalah bukan game online biasa.

"Kenapa? kalau itu game online, maka setiap orang bermain game online tidak mendapatkan keuntungan ataupun tidak mendapatkan hadiah atau gift. Tapi yang dipromosikan oleh kawan-kawan publik figur ini membujuk rayu atau seolah-olah game online itu adalah mendapatkan keuntungan dan mendapatkan hadiah," pungkasnya.

Sumber: Radar Jabar