• Breaking News

    Advertisement

    loading...

    Anies sebut Investasi di Pulau Rempang Buat Rakyat Menderita, Perlu Dikoreksi


    SUMBARRAYA.COM, - - – 

    Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan turut menyoroti sebuah bentrokan yang terjadi di Pulau Rempang, Kepulauan Riau antara warga dengan aparat kepolisian. 

    Menurutnya, bentrokan yang terjadi karena adanya investasi dari proyek strategis nasional (PSN) perlu di koreksi.

    Mengapa demikian, karena investasi tersebut justru menimbulkan penderitaan untuk warga di pulau Rempang tersebut.

    "Kalau kegiatan investasi justru memicu penderitaan, justru memicu kondisi yang tidak sehat di dalam kesejahteraan rakyat, maka ini perlu ada langkah-langkah koreksi," ujar Anies kepada wartawan yang dikutip Rabu 13 September 2023.

    Menurutnya, tujuan dari adanya sebuah investasi itu justru untuk mensejahterakan rakyat bukan sekedar memperkaya investor. 

    Dia menilai investasi haruslah mengedepankan prinsip keadilan. Anies juga menekankan keadilan harus dikedepankan dalam situasi apapun.

    "Sesungguhnya investasi itu tujuan akhirnya bukan sekadar memperkaya investor. Tapi, meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat," kata dia.

    Lebih lanjut, Anies mengenang ketika dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

    Dia menjelaskan dampak psikologis yang disebabkan akibat penggusuran berlangsung lama.

    Saat itu, Anies kerap datangi para korban penggusuran. Sebab, korban penggusuran mendapatkan traumatik mendalam usai tragedi penggusuran terjadi.

    "Kampung akuarium, datang kesana kita akan ketemu mereka yang memiliki luka yang amat dalam," ucap dia.

    Anies mendorong untuk melakukan pendekatan dialog untuk membicarakan secara baik-baik pada konflik itu. 

    Dia menilai akan lebih baik jika pembicaraan berlangsung rumit dan panjang yang melibatkan semua pihak ketimbang kekerasan.

    "Dan sampai pada kesimpulan yang diterima, baru kemudian eksekusi, dengan cara seperti itu, maka kita akan bisa merasakan pembangunan yang prosesnya dirasakan sebagai proses yang baik, yang benar," bebernya.

    Sebagaimana diketahui, aksi unjuk rasa menolak penggusuran warga di kawasan Rempang Batam berakhir ricuh. 

    Aksi massa pecah di depan Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Senin, 11 September 2023.

    Dalam aksinya mereka menolak  pengembangan Kawasan Rempang Batam karena berakibat pada penggusuran warga adat setempat.

    Kondisi di lokasi kejadian, warga peserta aksi unjuk rasa yang awalnya melakukan aksi dengan damai, tiba-tiba ricuh dengan menghancurkan pagar. 

    Tidak hanya itu, lemparan batu, kayu, hingga bom molotov dilemparkan warga ke arah halaman kantor BP Batam. 

    Gas air mata dan water canon juga sudah ditembakkan ke arah kerumunan aksi unjuk rasa oleh petugas.

    Dari pantauan, beberapa petugas dan karyawan BP Batam ada yang terluka akibat terkena lemparan batu.

    Sumber: Viva.co.id

    No comments

    ada

    ada

    Post Bottom Ad

    ad728
    PT. Prosumbar Media Group, Mengucapkan: Selamat datang di www.sumbarraya.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred: Nov Wibawa