Ketua MPA Irwan Basir, Support Persatuan Rang Sumando Gabuo

 

SUMBARRAYA.COM, - - -

 Kehadiran persatuan rang sumando di kandang Gabuo Belimbing mendapatkan apresiasi dan support dari Ketua Majelis Pertimbangan Adat (MPA) KAN Kuranji Pauh IX, Irwan Basir Datuk Rajo Alam, SH, MM. Buktinya, Datuk IB sapaan akrabnya hadir bersama dan didampingi Amriman M, S. Pd, MM Kabid Kebudayaan Disdik Padang dan Zalmadi, S. Hum anggota DPRD Kota Padang, Sabtu (15/1/2022) malam, Mushalla Nurul Islami, Kelurahan Korong Gadang.

Selain itu, juga dihadiri oleh Ketua KAN Pauh IX Kuranji Suhardi Datuk Rajo Bujang, Ketua RT.05/RW.03 Edison Rajo Alam, Rang Sumando, Bundo Kandung, tokoh masyarakat, dan para generasi muda lainnya.

Kehadiran tokoh kharismatik dan inovatif tersebut bersama rombongan disambut antusias oleh tamu undangan yang hadir.

Irwan Basir mengatakan kandang gabuo ini banyak bermacam-macam potensi. Salah satu adalah persatuan rang sumando, berbagai suku yang berada di lokasi ini bisa bersatu padu. 

Artinya, bisa seiya sekata dalam setiap kegiatan juga menanamkan nilai - nilai kearifan lokal hubungan sesama manusia dalam hal ini kapasitas ruang sumando.

" Disamping itu, rang sumando bersama-sama bertanggung jawab serta mengisi dari aspek-aspek kebutuhan masyarakat terutama berkaitan dengan masyarakat tentang budaya maupun ada istiadat," terang Datuk IB yang juga Ninik Mamak Suku Jambaj nan batujuh.

Lanjutnya, bagaimana fungsi pranata - pranata adat tersebut tidak langkang dek paneh, tidak lapuk dek hujan. Disinilah perang rang sumando sangat penting. Untuk bisa menjadi contoh tauladan pada generasi berikutnya.

Oleh sebab itu, kata Datuk Irwan Basir lagi, rang sumando kandang gabuo ini perlu di contoh sebagai bagian dari pada banagari dalam lingkungan nagari perkotaan.

" Saya sangat memberikan apresiasi kepada rang sumando kandang gabuo dengan kegiatan silaturahmi ini. secara administratif daerah kita adalah nagari yang berada dalam perkotaan, tetapi tetap membangun eksistensi dengan rasa kebersamaan dan bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya," pungkas Ketua MPA Kuranjin ini sembari tepuk tangan para rang sumando.

Namun secara kultur daerah, meskipun tinggal diperkotaan, Kecamatan Kuranji adalah sebuah nagari yang masih mempertahankan nilai - nilai adat dan tradisi budaya dalam kehidupan masyarakatnya dibawah pimpinan para ninik mamak, ulasnya.

"Karena kita adalah nagari yang berada dalam perkotaan, maka kewajiban bagi kita untuk selalu mempertahankan  seni budaya lokal yang ada agar tidak hilang dan oleh kemajuan zaman," harap Datuk.

"Kandang guo tidak sekedar nama tetapi mempunyai makna". Dalam kegiatan silaturahmi rang sumando kandang gabuo ini adalah contoh pelestarian budaya masyarakat minang dari dulunya, ujarnya Irwan Basir.

Dengan adanya para guru silat disetiap sasaran tetap membina anak sasiannya, maka budaya tradisi randai dan silat minang ini akan tetap ada.

Untuk itu mari tetap kita hidupkan seni budaya kita yang merupakan bentuk kearifan lokal sebagai daerah yang dikenal kuat memegang adatnya, ajaknya.

Sementara itu, Kabid Kebudayaan Dikbud Kota Padang Amriman juga mengingatkan pentingnya peran ninik mamak dan orang tua dalam mengawasi pergaulan anak anak mereka. 

Pengaruh gadget sekarang sangat dominan mempengaruhi generasi muda. Jika mereka diarahkan kepada kegiatan posititif seperti olahraga silat dan randai, anak-anak kita akan terhindar dari pengaruh tersebut.

Saya pastikan, kalau generasi muda minang dimasukan keperguruan silat atau randai, tidak ada generasi kita yang akan terpengaruh narkoba dan kenalan remaja yang sangat merusak mental anak anak kita.

" Orang minang itu pandai bersilat dan pandai mengaji, itulah temengnya dalam menangkal pengaruh pengaruh jelek tersebut,"ungkap Amriman yang juga Ninik Mamak Kandang Gabuo.

Diakhir acara Irwan Basir juga memberikan bantuan untuk acara berupa uang tunai yang diterima oleh Edison Rajo Alam Ketua pengurus Rang Sumando Kandang Gabuo. 

(Rell)