• Breaking News

    Advertisement

    loading...

    Jokowi Tetap Ngotot Pindah Ibu Kota Negara, Salim Segaf: RI Dilanda Bencana, Kenapa Bersikeras Pindah?


    SUMBARRAYA.COM, - - - 

    Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hingga saat ini semakin agresif dalam mempersiapkan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

    Tekad bulat Jokowi terkait rencana pemindahan Ibu Kota Negara itu dibuktikan dengan proses pengerjaan pembangunan yang masih terus berlanjut.

    Akan tetapi, ambisi besar yang dimiliki Jokowi mengenai pemindahan Ibu Kota Negara itu justru menuai kritikan pedas dari sejumlah pihak.

    Pasalnya, sejumlah pihak menilai bahwa rencana pemindahan Ibu Kota Negara itu tidak lantas bisa memberikan solusi untuk memecahkan permasalahan yang tengah dihadapi negeri ini.

    Pemindahan Ibu Kota Negara itu rupanya juga ditentang habis-habisan oleh seorang politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al-Jufri.

    Lewat akun Twitter pribadinya @salimsegaf pada Minggu, 16 Januari 20222, Salim Segaf Al-Jufri secara lantang menyentil rencana pemindahan Ibu Kota Negara yang digaungkan oleh pemerintahan Jokowi.

    Menurut Salim Segaf Al-Jufri, saat ini Indonesia tengah dihadapi dengan persoalan serius, yakni bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah.

    "Indonesia dilanda berbagai bencana: gempa Banten & Madura, banjir Penajam Passer Utara, banjir+longsor Jayapura, erupsi Semeru JaTim dll," ucap Salim Segaf Al-Jufri, seperti dikutip SeputarTangsel.com pada Senin, 17 Januari 2022.

    Meski Indonesia sedang dilanda bencana alam, Salim Segaf Al-Jufri dibuat heran dengan para elite kekuasaan yang justru getol untuk pindah Ibu Kota Negara.

    "Tapi, mengapa sebagian elite bersikeras pindah Ibu Kota Negara?" ujar Salim Segaf Al-Jufri.

    Salim Segaf Al-Jufri menyindir pemerintahan Jokowi yang hanya berfokus pada pemindahan Ibu Kota Negara, namun, tidak sigap dalam melengkapi infrastruktur penanggulangan bencana.

    "Bukan melengkapi infrastruktur penanggulangan bencana," sindir Salim Segaf Al-Jufri.

    Bersamaan dengan kritikan Salim Segaf Al-Jufri, kritikan atas penolakan pemindahan Ibu Kota Negara itu semakin ramai disuarakan oleh sejumlah pihak.

    Hingga berita ini diturunkan, tagar pemindahan Ibu Kota Negara itu telah mencapai 6.814 tweet.

    Seperti dikutip dari Antara, Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah sampai turut mengingatkan pemerintah agar dapat mewaspadai adanya potensi mangkrak pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) itu.

    Trubus Rahadiansyah menyebut pemindahan IKN bisa membutuhkan waktu lama, yakni 15 tahun hingga 20 tahun.

    Jangka waktu lama tersebut tentunya akan ada pergantian pemerintahan, sehingga, belum tentu rezim yang selanjutnya berkenan untuk kembali melanjutkan proyek tersebut.

    Oleh sebab itu, Trubus Rahadiansyah berharap agar pemerintah bisa secara lebih matang mempertimbangkan isu keberlanjutan proyek pemindahan Ibu Kota Negara tersebut lewat pembahasan Rancangan Undang-Undang IKN.

    Lebih lanjut, Trubus Rahadiansyah mengatakan pemerintah harus lebih jelas dalam membicarakan persoalan pembiayaan anggaran pemindahan Ibu Kota Negara. 

    (Seputartangsel)

    No comments

    ada

    ada

    Post Bottom Ad

    ad728
    PT. Prosumbar Media Group, Mengucapkan: Selamat datang di www.sumbarraya.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred: Nov Wibawa