• Breaking News

    Advertisement

    loading...

    Janda Muda Tewas Di Tangan Anak Selingkuhan, Ditusuk Bersimbah Darah Depan Kerabat

     


    SUMBARRAYA.COM, - - - 

    Kisah janda muda di Lampung berujung tragis di tangan pemuda berusia 21 tahun.

    Janda muda berusia 27 tahun bernama Welda, warga Desa Candimas, Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan tewas ditusuk.

    Pelaku mengaku sakit hati karena sang janda terus mendekati ayahnya hingga hingga sering terjadi pertengkaran di rumah.

    Pelaku bernama Bagus, pemuda berusia 21 tahun yang juga tetangga korban.

    Bagus nekat menghabisi nyawa Welda yang terus-terusan mendekati ayahnya.

    Welda tewas ditikam.

    Welda ditemukan bersimbah darah pada Rabu (19/01/2022) sekitar pukul 20.00 WIB.

    Kapolsek Natar AKP Gigih Andri Putranto mengatakan, Bagus sudah beberapa kali memperingatkan korban untuk menjauhi ayahnya. Namun, korban tidak menggubrisnya.

    "Menurut pelaku, dia sudah memperingatkan korban untuk menjauhi ayahnya, melalui aplikasi pesan WhatshApp."

    "Namun korban mengabaikan peringatan dari pelaku tersebut," kata Gigih, pada Minggu (23/1/2022).

    Gigih mengatakan, diduga korban memiliki hubungan dekat dengan ayah pelaku, yang membuat pelaku kesal.

    "Kepada petugas, pelaku menceritakan bahwa, perbuatannya tersebut dilakukan karena sakit hati kepada korban yang berstatus janda tersebut."

    "Karena korban diduga memiliki hubungan khusus dengan ayahnya."

    "Sehingga kedua orangtuanya sering bertengkar."

    "Sehingga membuat pelaku kesal dan nekat untuk menghabisi nyawa korban," pungkasnya.

    Tusuk di Bagian Badan

    Kasus janda meninggal dibunuh terjadi di Desa Candimas, Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.

    Korban tewas ditusuk karena pelaku sakit hati korban berhubungan dengan ayahnya.

    Saat ditemukan, korban mengalami luka tusukan di bagian badan.

    Korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah pada Rabu (19/01/2022) sekitar pukul 20.00 WIB.

    Welda sempat dilarikan ke Rumah Sakit Medika Natar, namun nyawanya tidak dapat tertolong.

    Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan AKP Hendra Saputra membenarkan peristiwa tersebut.

    Sempat masuk dalam daftar pencarian orang alias DPO, pelaku akhirnya menyerahkan diri ke polisi.

    Kapolsek Natar AKP Gigih Andri Putranto membenarkan perihal penyerahan diri pelaku ke Mapolsek Natar.

    Pelaku menyerahkan diri ke Polsek Natar pada Sabtu (22/1/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

    "Benar pelaku sudah menyerahkan diri kemarin sore," kata Gigih, Minggu (23/1/2022).

    Gigih mengatakan, pelaku dan korban bertetangga, sama-sama tinggal di desa yang sama.

    "Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolsek Natar guna penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.

    Kronologi Pembunuhan

    AKP Gigih Andri Putranto mengungkapkan, kejadian berawal saat korban sedang bertamu ke rumah kerabatnya bernama Heri Lotre dan Tuti Andriyani.

    Kemudian, secara tiba-tiba, pelaku datang membawa senjata tajam lalu mengampiri korban.

    Tanpa banyak bicara, pelaku langsung menikam tubuh korban di bagian punggung.

    “Pelaku menusuk korban pada bagian punggung sebanyak 2 kali. Pelaku kemudian melarikan diri,” terang Gigih.

    Kerabat dan tetangga, membawa korban ke RS Medika Natar.

    Namun, korban tak tertolong, dan meninggal dunia.

    "Heri Lotre dan Tuti Andriyani (saksi) memanggil tetangga untuk membantu membawa korban ke RS Medika Natar," ungkap Gigih.

    Diduga Sakit Hati

    Kapolsek Natar AKP Gigih Andri Putranto mengatakan pelaku diduga merasa sakit hati karena korban memiliki hubungan dengan ayahnya, sehingga kedua orangtua pelaku sering bertengkar.

    "Kepada petugas pelaku menceritakan bahwa, perbuatannya tersebut dilakukan karena sakit hati kepada korban yang berstatus janda tersebut," kata Gigih, pada Minggu (23/2/2022).

    "Korban diduga memiliki hubungan khusus dengan ayahnya. Sehingga kedua orangtuanya sering bertengkar," jelasnya.

    Gigih mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut, apakah ada unsur lain dalam pembunuhan itu.

    "Walaupun pelaku sudah mengakui perbuatannya, dan memberitahu alasan mengapa ia tega membunuh korban."

    "Kami tetap akan mendalami kasus pembunuhan tersebut."

    "Kami perlu memastikan, apakah ada unsur lain sehingga pelaku tega menghabiskan nyawa korban," pungkasnya. 

    (tribunnews)

    No comments

    ada

    ada

    Post Bottom Ad

    ad728
    PT. Prosumbar Media Group, Mengucapkan: Selamat datang di www.sumbarraya.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred: Nov Wibawa