Ali Syarief: PSI Tidak Akan Menjadi Besar Kalau Hanya Ngurusin Anies Baswedan, Coba Ambil Hati Rakyat
SUMBARRAYA.COM, - - –
Akademisi Cross Culture, Ali Syarief menanggapi peristiwa terperosoknya mobil Ketua DPP PSI, Isyana Bagoes Oka ke dalam sumur resapan proyek Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Menurut Ali Syarief, PSI tidak akan menjadi besar kalau hanya mengurusi dan mengkritik Anies.
“PSI tdk akan menjadi besar hanya ngurusin Annies,” ujarnya melalui akun Twitter pribadi @alisyarief Sabtu, 11 Desember 2021.** Daripada mengurusi Anies, PSI diusulkan oleh Ali Syarief untuk mengambil hati rakyat di berbagai daerah.
“Kalian justru harus mengambil hati rakyat majority,” tuturnya.
Misalnya saja ke daerah yang terdampak bencana, seperti banjir di Kalimantan, erupsi Gunung Seremu, dan lainnya. PSI, kata dia, bisa membuat sebuah posko pelayanan korban.
“Coba kedaerah daerah bencana. Ada banjir di Kalimantan. Gn Semeru meletus. Buatlah posko pelayanan korban,” usulnya.
Ali Syarief mengatakan, PSI tak boleh kalah dengan organisasi masyarakat yang sudah dibubarkan pemerintah namun masih eksis hingga saat ini.
“Jgn kalah oleh ormas yg sdh dibubarkan Perintah, tp karyanya ada eksis,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, mobil Isyana sempat terperosok ke dalam sumur resapan proyek Anies di kawasan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Isyana juga sempat menjelaskan kronologi mobilnya terperosok ke sumur resapan.
Dia mengatakan pada saat kejadian, mobilnya sedang digunakan oleh sopir untuk membeli makanan.
"Seperti yang sudah saya sampaikan, saya sedang tidak ada di dalam mobil. Saat itu driver saya sedang ingin membeli makan siang," kata Isyana kepada wartawan, Jumat, 10 November 2021.
Isyana tidak menampik jalan di sekitar sumur resapan itu memang tidak bisa dilewati mobil lantaran diportal sejak pandemi Covid-19.
Dia menuturkan bahwa sopirnya mau membeli makanan di area belakang portal karena di sana terdapat banyak pedagang.
"Belakang portal langsung nyambung ke Jalan Lebak Bulus 1 yang cukup besar. Kenapa driver saya ke arah sini, dia mau beli makan siang di belakang portal sana. Ada banyak yang berjualan di sana. Kalau parkirnya di jalan lebak bulus 1 agak sulit karena jalan besar. Jadi parkirlah di sekitar situ (portal)," jelasnya.
Setelah selesai membeli makanan, ia menyebut sopirnya kembali putar balik ke dalam kompleks.
Saat melintas, kata dia, juga tidak ada tali pembatas di sekitar sumur resapan.
"Dia putar balik ke arah komplek, jeblos di sini. Kalau dilihat di sini ada tanda garis ini ya, pada saat kejadian itu tidak ada,” sambungnya.
(Galamedia)
No comments